Sudah Kelewatan, Rakyat Yaman Protes Agresi Koalisi Saudi

Sabtu, 02 Mei 2015 - 11:53 WIB
Sudah Kelewatan, Rakyat Yaman Protes Agresi Koalisi Saudi
Sudah Kelewatan, Rakyat Yaman Protes Agresi Koalisi Saudi
A A A
SANAA - Ribuan rakyat Yaman turun ke jalan untuk memprotes agresi Koalisi Teluk yang dipimpin Arab Saudi. Mereka menilai agresi Koalisi Saudi itu untuk memerangi milisi Houthi itu sudah kelewatan karena telah memakan banyak korban sipil.

Ribuan rakyat Yaman yang sudah frustasi dengan kehancuran negerinya, meluapkan kemarahannya di jalan-jalan ibu kota. Menurut data PBB, sejak agresi militer Koalisi Saudi diluncurkan akhir Maret lalu, lebih dari 1.000 orang tewas, di mana lebih dari 500 di antaranya dari kalangan sipil. Ribuan orang lainnya juga terluka.

Dalam demo besar di Sanaa, ribuan rakyat Yaman meneriakkan slogan-slogan perlawanan terhadap Arab Saudi. Tak hanya itu, Amerika Serikat (AS) dan Isarel juga ikut dimusuhi para demonstran.

Demo besar itu pecah beberapa jam setelah pesawat tempur Saudi menggempur beberapa target di Sanaa. Lusinan warga sipil dilaporkan tewas dalam serangan di al-Sha'ab dan Sawan.

Sementara itu pada hari Jumat kemarin, Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat di Yaman. Rusia prihatin atas situasi keamanan di negara itu. Rusia telah menyerukan jeda kemanusiaan di Yaman.

”Kami tetap percaya bahwa seruan kita untuk jeda kemanusiaan sangat relevan. Banyak rumah sakit, sekolah, masjid, bahkan bangunan di mana personel PBB tinggal di Sanaa, hancur pada tanggal 21 April,” kata Duta Besar Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin, seperti dilansir Russia Today, Sabtu (2/5/2015).

Menurutnya, AS yang mendukung pemboman oleh Koalisi Teluk terhadap wilayah Yaman harus bertanggungjawab.”Atas konsekuensi kemanusiaan, tanggung jawab untuk gangguan fasilitas diplomatik,” kata Churkin.

Agresi Koalisi Teluk yang dipimpin Saudi itu berdalih untuk memerangi pemberontak Houthi seperti yang diminta presiden sah Yaman, Abed Rabbo Mansour Hadi. Presiden Hadi telah meninggalkan negaranya dan mencari perlindungan kepada Saudi setelah diserang Houthi.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6259 seconds (0.1#10.140)