Korban Jiwa Gempa Dahsyat di Nepal Tembus 688 Jiwa

Sabtu, 25 April 2015 - 18:52 WIB
Korban Jiwa Gempa Dahsyat...
Korban Jiwa Gempa Dahsyat di Nepal Tembus 688 Jiwa
A A A
KATHMANDU - Jumlah korban tewas akibat gempa dahsyat 7,9 Skala Richter (SR) di Nepal terus bertambah. Hingga saat ini, Kementerian Dalam Negeri Nepal menyatakan korban tewas sudah mencapai 688 jiwa.

Kemungkinan korban tewas akan terus bertambah, mengingat dampak kerusakan yang luas akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (25/4/2015) hari ini.

Gempa juga meruntuhkan menara kuno abad 19 di Ibu Kota Kathmandu. Gunung Everest juga mengalami longsor akibat gempa tersebut.

Gempa terburuk sepanjang sejarah di negara itu, juga berdampak di India dan Bangladesh. Meski Kementerian Dalam Negeri Nepal telah mengklaim korban tewas sudah mencapai 688 jiwa, namun data Kepolisian Nepal baru mencatat 449 orang yang meninggal akibat gempa.

Seorang pejabat pariwisata di Nepal, Gyanendra Shresta, mengatakan Kamp Pendakian Gunung Everest sudah terkena dampak gempa.”Jumlah korban bisa naik, mungkin termasuk orang asing,” katanya, seperti dikutip Reuters.

Bencana besar itu juga memutus jalur transportasi dan komunikasi. ”Kami benar-benar terputus dari akses sebagian besar di negara kami," kata Ram Narayan Pandey, pejabat dari Otoritas Manajemen Bencana Nepal.
(mas)
Berita Terkait
Baru Diangkat oleh PM...
Baru Diangkat oleh PM Komunis Sharma Oli, 20 Menteri Dipecat Sekaligus
Profil Pushpa Kamal...
Profil Pushpa Kamal Dahal, Perdana Menteri Nepal Baru dengan Ideologi Komunis
Mengapa Gunung Machhapuchhre...
Mengapa Gunung Machhapuchhre Dilarang untuk Didaki? Ternyata Ini Alasannya
Sungai Bagmati Meluap,...
Sungai Bagmati Meluap, Ibu Kota Nepal Terendam
Menyusuri Keindahan...
Menyusuri Keindahan dan Kearifan Lokal di Nepal van Java
Pekerja Asing Jadi Korban...
Pekerja Asing Jadi Korban Banjir dan Tanah Longsor di Nepal
Berita Terkini
Paus Fransiskus Bukanlah...
Paus Fransiskus Bukanlah Nama Asli, Ini Nama Aslinya
28 menit yang lalu
70 Eks Tentara Wanita...
70 Eks Tentara Wanita Israel Desak Pemerintahan Netanyahu Bebaskan Tawanan Gaza
1 jam yang lalu
Harvard dan Lebih dari...
Harvard dan Lebih dari 150 Universitas AS Gugat Pemerintahan Trump
1 jam yang lalu
Trump Buat Tawaran Terakhir...
Trump Buat Tawaran Terakhir untuk Akhiri Perang Ukraina
3 jam yang lalu
Putin akan Gelar Pertemuan...
Putin akan Gelar Pertemuan Puncak Khusus Rusia-Arab Tahun Ini
4 jam yang lalu
Bos Intel Israel: Netanyahu...
Bos Intel Israel: Netanyahu Perintahkan Dinas Keamanan Memata-matai Demonstran
4 jam yang lalu
Infografis
Ratusan Mahasiswa Asing...
Ratusan Mahasiswa Asing Berbakat Terancam Kehilangan Masa Depan di AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved