Drone Beradioaktif Mendarat di Atap Kantor PM Jepang
A
A
A
TOKYO - Sebuah drone yang membawa bahan radioaktif nuklir mendarat di atap kantor Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe. Pesawat nirawak itu dijalankan seorang pria Jepang berusia 40 tahun sebagai protes atas kebijakan nuklir pemerintahnya.
Pria itu lantas menyerahkan diri di sebuah kantor polisi di Prefektur Fukui. Wilayah Prefektur Fukui dijuluki “koridor nuklir” Jepang karena terdapat 14 reaktor nuklir di sepanjang pantai. Demikian laporan media Jepang, Kyodo, semalam (24/4/2015).
Pemilik drone mengaku bahwa, tindakannya diprovokasi oleh restart bertahap terhadap 48 reaktor nuklir di negaranya. Langkah itu akan dijalankan Pemerintah Jepang mulai musim panas ini, meskipun hasil survei publik menjukkan suara protes yang signifikan.
Drone phantom yang membawa bahan radioaktif nuklir itu buatan China. Drone mendarat di dekat landasan helikopter, di atap kantor PM Abe, pada hari Rabu lalu. Drone pembawa botol cairan cesium ( jenis senyawa radioaktif) itu kemungkinan sudah beberapa hari ada di atap kantor PM Jepang.
Pria yang dijadikan tersangka tersebut mengatakan cesium dia ambil dari sebuah pantai pasir putih di dekat pembangkit listrik tenaga nuklir Daiichi Fukushima. Reaktor nuklir di Fukushima itu bocor setelah gempa dan tsunami pada Maret 2011.
Menurut Kyodo, polisi setempat kini meninjau keabsahan klaim operator drone itu, karena dianggap membahayakan pemimpin Jepang.
Pria itu lantas menyerahkan diri di sebuah kantor polisi di Prefektur Fukui. Wilayah Prefektur Fukui dijuluki “koridor nuklir” Jepang karena terdapat 14 reaktor nuklir di sepanjang pantai. Demikian laporan media Jepang, Kyodo, semalam (24/4/2015).
Pemilik drone mengaku bahwa, tindakannya diprovokasi oleh restart bertahap terhadap 48 reaktor nuklir di negaranya. Langkah itu akan dijalankan Pemerintah Jepang mulai musim panas ini, meskipun hasil survei publik menjukkan suara protes yang signifikan.
Drone phantom yang membawa bahan radioaktif nuklir itu buatan China. Drone mendarat di dekat landasan helikopter, di atap kantor PM Abe, pada hari Rabu lalu. Drone pembawa botol cairan cesium ( jenis senyawa radioaktif) itu kemungkinan sudah beberapa hari ada di atap kantor PM Jepang.
Pria yang dijadikan tersangka tersebut mengatakan cesium dia ambil dari sebuah pantai pasir putih di dekat pembangkit listrik tenaga nuklir Daiichi Fukushima. Reaktor nuklir di Fukushima itu bocor setelah gempa dan tsunami pada Maret 2011.
Menurut Kyodo, polisi setempat kini meninjau keabsahan klaim operator drone itu, karena dianggap membahayakan pemimpin Jepang.
(mas)