Gunung Berapi di Chile Meletus, Abu Menyembur ke Langit
A
A
A
SANTIAGO - Gunung berapi Calbuco di Chile selatan meletus untuk pertama kalinya selama lebih dari lima dekade terakhir. Letusan gunung berapi itu membuat abu tebal dan asap menyembur beberapa kilometer ke langit.
Kantor darurat Chile, ONEMI, menyatakan “tanda merah” muncul setelah letusan mendadak terjadi pada pukul 18.00 waktu setempat kemarin atau pagi ini (23/4/2015) WIB. Gunung berapi Calbuco yang meletas itu berjarak sekitar 1.000 km sebelah selatan Ibu Kota Santiago, dekat kota wisata Puerto Varas.
Sekitar 1.500 orang yang ada di wilayah sekitar Gunung Calbuco dan yang berada di radius 20 km telah dievakuasi. Trevor Moffat, warga yang tinggal di Ensenada, sekitar 10 km dari gunung berapi itu, mengatakan letusan terjadi tanpa peringatan.
Menurutnya, letusan besar terakhir dari Gunung Calbuco yang terjadi pada tahun 1961. “Kedengarannya seperti traktor trailer raksasa yang lewat di jalan, gemeretak dan gemetar, gemuruh serak. Kami meninggalkan segala sesuatu di sana, meraih anak saya, anjing saya, masuk ke dalam mobil dengan istri saya,” kata Moffat, seperti dilansir Reuters, Kamis (23/4/2015).
”Semua tetangga berada di luar, banyak orang-orang muda menangis, ini semacam reaksi ‘Armageddon’,” ujar Moffat yang aslinya kelahiran Kanada saat mengemudi di dekat Kota Puerto Varas.
Sementara itu, stasiun televisi setempat menayangkan gambar-gambar yang menunjukkan gumpalan abu berbentuk jamur yang spektakuler yang menyembut ke langit. Letusan dahsyat gunung berapi itu juga terlihat di kota-kota lain yang berjarak sekitar 50 km.
”Ada banyak orang di jalan-jalan, di pos dan menuju SPBU untuk mengisi gas,” ujar Derek Way, warga Puerto Varas. ”Seorang teman mengatakan kepada saya, agar segera mengisi segala sesuatu yang kita miliki dengan air,” katanya lagi.
Kantor darurat Chile, ONEMI, menyatakan “tanda merah” muncul setelah letusan mendadak terjadi pada pukul 18.00 waktu setempat kemarin atau pagi ini (23/4/2015) WIB. Gunung berapi Calbuco yang meletas itu berjarak sekitar 1.000 km sebelah selatan Ibu Kota Santiago, dekat kota wisata Puerto Varas.
Sekitar 1.500 orang yang ada di wilayah sekitar Gunung Calbuco dan yang berada di radius 20 km telah dievakuasi. Trevor Moffat, warga yang tinggal di Ensenada, sekitar 10 km dari gunung berapi itu, mengatakan letusan terjadi tanpa peringatan.
Menurutnya, letusan besar terakhir dari Gunung Calbuco yang terjadi pada tahun 1961. “Kedengarannya seperti traktor trailer raksasa yang lewat di jalan, gemeretak dan gemetar, gemuruh serak. Kami meninggalkan segala sesuatu di sana, meraih anak saya, anjing saya, masuk ke dalam mobil dengan istri saya,” kata Moffat, seperti dilansir Reuters, Kamis (23/4/2015).
”Semua tetangga berada di luar, banyak orang-orang muda menangis, ini semacam reaksi ‘Armageddon’,” ujar Moffat yang aslinya kelahiran Kanada saat mengemudi di dekat Kota Puerto Varas.
Sementara itu, stasiun televisi setempat menayangkan gambar-gambar yang menunjukkan gumpalan abu berbentuk jamur yang spektakuler yang menyembut ke langit. Letusan dahsyat gunung berapi itu juga terlihat di kota-kota lain yang berjarak sekitar 50 km.
”Ada banyak orang di jalan-jalan, di pos dan menuju SPBU untuk mengisi gas,” ujar Derek Way, warga Puerto Varas. ”Seorang teman mengatakan kepada saya, agar segera mengisi segala sesuatu yang kita miliki dengan air,” katanya lagi.
(mas)