Dahsyatnya Rudal Scud Saudi, 46 Warga Yaman Tewas
A
A
A
SANAA - Arab Saudi yang memimpin Koalisi Teluk dalam agresi militer terhadap Houthi di Yaman menembakkan rudal Scud dari pesawat tempurnya di Ibu Kota Sanaa, Yaman. Kedahsyatan hantaman rudal Scud itu memicu ledakan besar yang menewaskan hingga 46 orang dan ratusan lainnya terluka.
Serangan udara Saudi itu diklaim menargetkan pangkalan rudal Scud milik Houthi. Para pejabat kesehatan mengatakan kepada Al Jazeera pada Senin, bahwa lebih dari 300 orang terluka ketika pesawat tempur Saudi menyerang sebuah pangkalan rudal Scud di Faj Attan, sebuah distrik di Sanaa barat, yang memicu serangkaian ledakan besar.
“Ledakan ini jauh lebih kuat dari yang disaksikan di Sanaa. Ratusan, bahkan ribuan rumah telah rusak, membuat ribuan orang meninggalkan daerah ini,” kata Hakim al-Masmari, pemimpin redaksi Yaman Post, kepada Al Jazeera, yang dilansir Selasa (21/4/2015).
Warga setempat mengatakan ledakan dahsyat telah mengejutkan warga di seluruh kota. Mereka ramai-ramai melarkan diri. ”Rasanya seperti pintu neraka sedang dibuka,” kata Mohammed Sarhan, warga Sanaa kepada Associated Press.
”Saya merasa rumah diangkat dan jatuh,” lanjut dia. Serangan itu juga menghancurkan jendela gedung Keduataan Besar Iran di Sanaa. Kementerian Luar Negeri Iran pun memanggil Duta Besar Arab Saudi di Teheran untuk menyampaikan protes.
Serangan udara Saudi itu diklaim menargetkan pangkalan rudal Scud milik Houthi. Para pejabat kesehatan mengatakan kepada Al Jazeera pada Senin, bahwa lebih dari 300 orang terluka ketika pesawat tempur Saudi menyerang sebuah pangkalan rudal Scud di Faj Attan, sebuah distrik di Sanaa barat, yang memicu serangkaian ledakan besar.
“Ledakan ini jauh lebih kuat dari yang disaksikan di Sanaa. Ratusan, bahkan ribuan rumah telah rusak, membuat ribuan orang meninggalkan daerah ini,” kata Hakim al-Masmari, pemimpin redaksi Yaman Post, kepada Al Jazeera, yang dilansir Selasa (21/4/2015).
Warga setempat mengatakan ledakan dahsyat telah mengejutkan warga di seluruh kota. Mereka ramai-ramai melarkan diri. ”Rasanya seperti pintu neraka sedang dibuka,” kata Mohammed Sarhan, warga Sanaa kepada Associated Press.
”Saya merasa rumah diangkat dan jatuh,” lanjut dia. Serangan itu juga menghancurkan jendela gedung Keduataan Besar Iran di Sanaa. Kementerian Luar Negeri Iran pun memanggil Duta Besar Arab Saudi di Teheran untuk menyampaikan protes.
(mas)