Al-Jaafari: Konflik Irak Bukan Masalah Sunni-Syiah
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Irak menegaskan, konflik yang terjadi di negaranya bukanlah benturan antara kelompok Sunni dan Syiah. Mereka menjelaskan, pertempuran di Irak adalah antara kelompok terorisme dengan pemerintah yang mendapat bantuan dari dunia internasional.
"Mengenai fenomena terorisme ini bukan sebuah sikap dari sekterian yang berseberangan, tapi sebuah tindakan biadab anti kemanusiaan," ungkap Menteri Luar Negeri Irak, Ibrahim al-Jaafari pada Minggu (19/4/2015).
Al-Jaafari menyatakan, hal ini terlihat dari korban yang jatuh bukan hanya dari warga Syiah, tapi juga dari warga Sunni. Bahkan, mayoritas dari mereka yang tewas bukanlah dari kedua kelompok tersebut, contohnya seperti Yazidi.
"Provinsi-provinsi yang menjadi korban-korban ISIS adalah Provinsi yang dihuni warga Sunni juga, sehingga bukan konflik antara sunni dan syiah saja, tapi warga Irak yang berasal dari agama lain yang turut menjadi korban," imbuhnya.
Sebelumnya, dirinya menyatakan, salah satu cara untuk bisa mengalahkan ISIS adalah dengan membunuh paham yang dianut kelompok tersebut. Menurut al-Jaafari, paham yang dianut ISIS adalah, paham yang menilai semua kepercayaan yang tidak sesuai dengan mereka adalah sebuah kesalahan.
"Mengenai fenomena terorisme ini bukan sebuah sikap dari sekterian yang berseberangan, tapi sebuah tindakan biadab anti kemanusiaan," ungkap Menteri Luar Negeri Irak, Ibrahim al-Jaafari pada Minggu (19/4/2015).
Al-Jaafari menyatakan, hal ini terlihat dari korban yang jatuh bukan hanya dari warga Syiah, tapi juga dari warga Sunni. Bahkan, mayoritas dari mereka yang tewas bukanlah dari kedua kelompok tersebut, contohnya seperti Yazidi.
"Provinsi-provinsi yang menjadi korban-korban ISIS adalah Provinsi yang dihuni warga Sunni juga, sehingga bukan konflik antara sunni dan syiah saja, tapi warga Irak yang berasal dari agama lain yang turut menjadi korban," imbuhnya.
Sebelumnya, dirinya menyatakan, salah satu cara untuk bisa mengalahkan ISIS adalah dengan membunuh paham yang dianut kelompok tersebut. Menurut al-Jaafari, paham yang dianut ISIS adalah, paham yang menilai semua kepercayaan yang tidak sesuai dengan mereka adalah sebuah kesalahan.
(esn)