Muncul di Meksiko, ISIS Hanya Berjarak 8 Km dari AS
A
A
A
WASHINGTON - Kelompok Islamic of State Iraq and Syria (ISIS) telah beroperasi di sebuah kamp di negara bagian Chihuahua, Meksiko utara. Kemunculan ISIS itu hanya berjarak delapan kilometer dari perbatasan Amerika Serikat (AS).
Munculnya ISIS di wilayah yang dekat dengan AS itu dilaporkan Judicial Watch, Selasa kemarin. Sumber laporan itu berasal dari petugas lapangan tentara Meksiko dan Polisi Federal Meksiko.
Kelompok pengawas itu melaporkan bahwa ISIS beroperasi hanya beberapa mil dari El Paso, Texas. Menurut laporan Judicial Watch, kelompok ISIS diselundupkan “coyotes”--kelompok yang bekerja untuk kartel Juarez—ke seluruh perbatasan AS.
Sumber-sumber intelijen Meksiko mengatakan ISIS bermaksud untuk mengeksploitasi kereta api dan fasilitas bandara di sekitar Santa Teresa, New Mexico.
”Sumber juga mengatakan bahwa ISIS memiliki 'pelapor’ yang ada Pegunungan East Potrillo, New Mexico (sebagian besar dikelola oleh Biro Pengelolaan Tanah) untuk membantu dengan operasi penyeberangan teroris,” demikian laporan Judicial Watch yang dilansir The Washington Times, Selasa (14/4/2015). “ISIS sedang melakukan pengintaian dari universitas di daerah itu.”
Munculnya ISIS di wilayah yang dekat dengan AS itu dilaporkan Judicial Watch, Selasa kemarin. Sumber laporan itu berasal dari petugas lapangan tentara Meksiko dan Polisi Federal Meksiko.
Kelompok pengawas itu melaporkan bahwa ISIS beroperasi hanya beberapa mil dari El Paso, Texas. Menurut laporan Judicial Watch, kelompok ISIS diselundupkan “coyotes”--kelompok yang bekerja untuk kartel Juarez—ke seluruh perbatasan AS.
Sumber-sumber intelijen Meksiko mengatakan ISIS bermaksud untuk mengeksploitasi kereta api dan fasilitas bandara di sekitar Santa Teresa, New Mexico.
”Sumber juga mengatakan bahwa ISIS memiliki 'pelapor’ yang ada Pegunungan East Potrillo, New Mexico (sebagian besar dikelola oleh Biro Pengelolaan Tanah) untuk membantu dengan operasi penyeberangan teroris,” demikian laporan Judicial Watch yang dilansir The Washington Times, Selasa (14/4/2015). “ISIS sedang melakukan pengintaian dari universitas di daerah itu.”
(mas)