ISIS Rilis Video Seruan 'Membakar Amerika'
A
A
A
RAQQA - ISIS telah merilis video propaganda terbaru yang berisi seruan untuk membakar Amerika Serikat (AS). Dalam video itu, ISIS mengancam akan meluncurkan serangan mirip serangan 9/11.
Video itu berjudul “We Will Burn America”. Menurut kelompok Islamic of State Iraq and Syria (ISIS) dalam video itu, tidak akan ada tempat yang aman bagi warga AS di dunia. AS diklaim akan terbakar dengan serangan mirip serangan 11 September 2001 atau 9/11 versi lain.
“Rasa aman adalah fatamorgana bagi warga (AS),” bunyi ancaman ISIS dalam video itu berdurasi 11 menit itu, seperti dilansir Daily Mail, Senin (13/4/2015). Video itu juga berisi rangkaian eksekusi ISIS terhadap beberapa sandera, termasuk wartawan AS James Foley dan pilot Yordania, Mouath al-Kasaesbeh.
”Dengan karunia Tuhan, hari ini ‘mujahidin’ jauh lebih kuat dan mereka memiliki lebih banyak sumber daya (dari) sebelumnya. Dengan demikian mereka mampu membakar Amerika Serikat lagi,” lanjut bunyi ancaman ISIS dengan latar belakang serangan 9/11 terhadap menara kembar WTC tahun 2001.
Dua serangan bersenjata di Paris dan Kanada ikut dimunculkan ISIS dalam video propaganda itu. Serangan bersenjata di Paris dilakukan oleh Amedy Coulibaly yang menewaskan empat warga sipil dan seorang polisi pada Januari 2015.
Sedangkan serangan di Kanada dilakukan oleh Michael Zehaf-Bibeau di gedung Parlemen Kanada di Ottawa, beberapa bulan lalu. ISIS mengklaim dua serangan di Paris dan Kanada, setelah para pelaku membawa bendera hitam yang jadi cirikhas ISIS.
Pemerintah AS belum merespons ancaman terbaru dari ISIS ini. AS justru terus menggempur ISIS bersama koalisi internasional di wilayah Irak dan Suriah.
Video itu berjudul “We Will Burn America”. Menurut kelompok Islamic of State Iraq and Syria (ISIS) dalam video itu, tidak akan ada tempat yang aman bagi warga AS di dunia. AS diklaim akan terbakar dengan serangan mirip serangan 11 September 2001 atau 9/11 versi lain.
“Rasa aman adalah fatamorgana bagi warga (AS),” bunyi ancaman ISIS dalam video itu berdurasi 11 menit itu, seperti dilansir Daily Mail, Senin (13/4/2015). Video itu juga berisi rangkaian eksekusi ISIS terhadap beberapa sandera, termasuk wartawan AS James Foley dan pilot Yordania, Mouath al-Kasaesbeh.
”Dengan karunia Tuhan, hari ini ‘mujahidin’ jauh lebih kuat dan mereka memiliki lebih banyak sumber daya (dari) sebelumnya. Dengan demikian mereka mampu membakar Amerika Serikat lagi,” lanjut bunyi ancaman ISIS dengan latar belakang serangan 9/11 terhadap menara kembar WTC tahun 2001.
Dua serangan bersenjata di Paris dan Kanada ikut dimunculkan ISIS dalam video propaganda itu. Serangan bersenjata di Paris dilakukan oleh Amedy Coulibaly yang menewaskan empat warga sipil dan seorang polisi pada Januari 2015.
Sedangkan serangan di Kanada dilakukan oleh Michael Zehaf-Bibeau di gedung Parlemen Kanada di Ottawa, beberapa bulan lalu. ISIS mengklaim dua serangan di Paris dan Kanada, setelah para pelaku membawa bendera hitam yang jadi cirikhas ISIS.
Pemerintah AS belum merespons ancaman terbaru dari ISIS ini. AS justru terus menggempur ISIS bersama koalisi internasional di wilayah Irak dan Suriah.
(mas)