ISIS Rajam Pria Atas Tuduhan Bercinta dengan Binatang
A
A
A
RAQQA - ISIS kembali merilis eksekusi terhadap pria di Suriah atas tuduhan bestiality atau berhubungan seksual dengan binatang. Pria itu dieksekusi dengan cara dirajam (dilempari batu) hingga tewas.
Selain dituduh berhubungan badan dengan binatang, pria tersebut juga dituduh homoseksual. Kelompok Islamic of State Iraq and Syria (ISIS) mengklaim, eksekusi itu dilakukan di wilayah terpencil di Provinsi Homs sebelah barat.
Selain merajam pria hingga tewas, ISIS juga merilis foto seorang pria yang dipenggal di sebuah gurun di Suriah.Menurut keterangan dalam foto-foto itu, pria yang dipenggal adalah tawanan perang yang ditangkap ISIS karena menjadi mata-mata untuk rezim Presiden Suriah, Bashar al-Assad.
Yang berbeda dari eksekusi kali ini, para korban tidak dipaksa mengenakan jumpsuits oranye yang kerap dipakai para tahanan ISIS sebelum dieksekusi. Penggunaan jumpsuits oranye diterapkan ISIS untuk meniru model tahanan di Teluk Guantanamo.
“Berhubungan seksual dengan binatang dan menjalani hubungan homoseksual,” bunyi keterangan foto eksekusi ISIS yang dilansir Daily Mail, Kamis (9/4/2015). Pria yang dirajam itu ditutup matanya dengan syal dan tangan diikat ke belakang punggung.
Banyak orang yang menonton eksekusi itu ikut melempari batu, termasuk anak-anak. Sedangkan para militan ISIS tetap dengan ciri khas mereka, yakni menutup muka dan menenteng senapan AK-47. Sebelum tewas karena dirajam, pria itu seperti dalam foto tampak menahan sakit akibat luka yang sangat parah.
Selain dituduh berhubungan badan dengan binatang, pria tersebut juga dituduh homoseksual. Kelompok Islamic of State Iraq and Syria (ISIS) mengklaim, eksekusi itu dilakukan di wilayah terpencil di Provinsi Homs sebelah barat.
Selain merajam pria hingga tewas, ISIS juga merilis foto seorang pria yang dipenggal di sebuah gurun di Suriah.Menurut keterangan dalam foto-foto itu, pria yang dipenggal adalah tawanan perang yang ditangkap ISIS karena menjadi mata-mata untuk rezim Presiden Suriah, Bashar al-Assad.
Yang berbeda dari eksekusi kali ini, para korban tidak dipaksa mengenakan jumpsuits oranye yang kerap dipakai para tahanan ISIS sebelum dieksekusi. Penggunaan jumpsuits oranye diterapkan ISIS untuk meniru model tahanan di Teluk Guantanamo.
“Berhubungan seksual dengan binatang dan menjalani hubungan homoseksual,” bunyi keterangan foto eksekusi ISIS yang dilansir Daily Mail, Kamis (9/4/2015). Pria yang dirajam itu ditutup matanya dengan syal dan tangan diikat ke belakang punggung.
Banyak orang yang menonton eksekusi itu ikut melempari batu, termasuk anak-anak. Sedangkan para militan ISIS tetap dengan ciri khas mereka, yakni menutup muka dan menenteng senapan AK-47. Sebelum tewas karena dirajam, pria itu seperti dalam foto tampak menahan sakit akibat luka yang sangat parah.
(mas)