Via Buku, ISIS Klaim Terima 8 Warga Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Sebuah buku pandauan yang diterbitkan kelompok yang menamakan diri sebagai ISIS mengklaim bahwa ada delapan Warga Negara Indonesia sudah bergabung dengan mereka di Suriah. Buku panduan itu berjudul “Hijrah to the Islamic State”.
Buku panduan itu dalam bahasa Inggris itu sudah beredar di internet. Pengunggah buku ke dunia maya itu mengaku bernama Abu Qa’qaa’. Delapan WNI yang diklaim telah gabung dengan kelompok Islamic of State Iraq and Syria (ISIS) semuanya pria.
bu Qa’qaa’ mengunggah buku panduan itu ke situs-situs yang diketahui pro-militan ISIS. Abu Qa’qaa’ mengklaim sebagai warga Inggris yang masuk ke wilayah Suriah pada tahun 2013. Kisahnya gabung ISIS juga muncul dalam buku tersebut.
Dalam buku itu, dia menulis percakapan soal militan asing yang bergabung dengan ISIS. ”Saya ditanya soal mujahidin internasional. Katanya ada jihadis dari China dan Norwegia,” tulis Abu Qa'qaa'.
”Saya menjawab benar. Sekelompok orang yang terdiri dari delapan orang asal Indonesia datang ke sini sekitar delapan pekan lalu,” lanjut dia.
Menurutnya, kedatangan para warga asing telah disambut. Warga setempat, terutama orang-orang Arab, sangat senang dengan kedatangan kami,” klaim militan asal Inggris itu. Dia tidak merinci identitas delapan warga Indonesia yang diklaim sudah gabung ISIS di Suriah.
Klaim dari buku panduan itu belum bisa diverifikasi kevalidannya. Namun, kepolisian Indonesia pernah menduga ada beberapa WNI yang memang sudah bergabung dengan ISIS di Suriah.
Buku panduan itu dalam bahasa Inggris itu sudah beredar di internet. Pengunggah buku ke dunia maya itu mengaku bernama Abu Qa’qaa’. Delapan WNI yang diklaim telah gabung dengan kelompok Islamic of State Iraq and Syria (ISIS) semuanya pria.
bu Qa’qaa’ mengunggah buku panduan itu ke situs-situs yang diketahui pro-militan ISIS. Abu Qa’qaa’ mengklaim sebagai warga Inggris yang masuk ke wilayah Suriah pada tahun 2013. Kisahnya gabung ISIS juga muncul dalam buku tersebut.
Dalam buku itu, dia menulis percakapan soal militan asing yang bergabung dengan ISIS. ”Saya ditanya soal mujahidin internasional. Katanya ada jihadis dari China dan Norwegia,” tulis Abu Qa'qaa'.
”Saya menjawab benar. Sekelompok orang yang terdiri dari delapan orang asal Indonesia datang ke sini sekitar delapan pekan lalu,” lanjut dia.
Menurutnya, kedatangan para warga asing telah disambut. Warga setempat, terutama orang-orang Arab, sangat senang dengan kedatangan kami,” klaim militan asal Inggris itu. Dia tidak merinci identitas delapan warga Indonesia yang diklaim sudah gabung ISIS di Suriah.
Klaim dari buku panduan itu belum bisa diverifikasi kevalidannya. Namun, kepolisian Indonesia pernah menduga ada beberapa WNI yang memang sudah bergabung dengan ISIS di Suriah.
(mas)