Perang Sengit, ISIS Kuasai Kamp Pengungsi Palestina di Suriah

Kamis, 02 April 2015 - 08:36 WIB
Perang Sengit, ISIS Kuasai Kamp Pengungsi Palestina di Suriah
Perang Sengit, ISIS Kuasai Kamp Pengungsi Palestina di Suriah
A A A
DAMASKUS - Perang sengit antara militan ISIS dan faksi-faksi bersenjata pecah di kamp pengungsi Palestina di Yarmuk, Damaskus selatan, Suriah. ISIS kini menguasai sebagian besar kamp pengungsi Palestina di Suriah tersebut.

”Militan dari ISIS melancarkan serangan pagi ini di Yarmuk dan mereka mengambil alih sebagian besar kamp (pengungsi),” kata Anwar Abdel Hadi, Direktur Urusan Politik Organisasi Pembebasan Palestina di Damaskus. ”Mereka sampai di rumah sakit Palestina dan kawasan Street 15th, yang berada di pusat kamp,” lanjut dia.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, seperti dikutip Reuters, Kamis (2/4/2015), juga membenarkan bahwa kelompok Islamic of State Iraq and Syria (ISIS) mengambil kendali dari sebagian besar kamp pengungsi di Yarmuk dalam pertempuran dengan faksi-faksi Palestina yang sama-sama menentang rezim Presiden Suriah, Bashar al-Assad.

Menurut Observatorium, para militan ISIS telah menyusup ke kamp di sebuah kota yang dikuasai pemberontak dari Hajar al-Aswa. Kendati demikian, pada Rabu malam, kelompok bersenjata loyalis gerakan Hamas Palestina dilaporkan telah menguasi kembali wilayah itu.

Sebanyak dua orang tewas dalam pertempuran antara ISIS dan faksi-faksi bersenjata. Perang yang menyasar hingga ke kamp pengungsi Palestina di Suriah itu dikecam Badan PBB untuk Pengungsi Palestina, UNRWA.

”Sangat prihatin tentang keselamatan dan perlindungan warga sipil di Yarmuk dan sekitar 3.500 anak yang tinggal di sana berada dalam risiko kematian yang ekstrem, cedera, dan trauma,” bunyi pernyataan UNRWA.

Yarmuk yang berlokasi enam kilometer dari pusat Kota Damaskus, pernah menjadi rumah-rumah yang berkembang untuk 160 ribu pengungsi Palestina dan Suriah. Tapi, rumah-rumah pengungsi itu hancur akibat pertempuran dan blokade ketat yang dilakukan tentara Suriah selama hampur dua tahun.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7131 seconds (0.1#10.140)