Kedubes Indonesia di Yaman Tetap Beroperasi
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu) memastikan, Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) yang berada di Sanaa, Yaman akan terus beroperasi, walaupun kondisi di wilayah tersebut saat ini sedang dilanda peperangan.
Kepastian tetap beroperasinya Kedutaan Indonesia di Sanaa disampaikan oleh Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Indonesia (PWNI-BHI), Lalu Muhammad Iqbal. Dugaan KBRI akan ditutup awalnya muncul ketika Indonesia dikabarkan akan mengevakuasi 95 WNI dari Sanaa, dimana diantaranya terdapat staf dan keluarga diplomat Indonesia di Sanaa.
"Menggeser posisi 95 orang ini tidak berarti KBRI tutup, dan berhenti melakukan evakuasi. Kami tegaskan, bahwa KBRI tetap buka, KBRI masih akan tetap memfasilitasi evakuasi dan perlindungan bagi WNI yang ada di Sanaa dan sekitarnya," kata Iqbal pada Senin (30/3/2015).
Setidaknya terdapat 4.158 WNI di Yaman, di mana 2.626 di antaranya adalah mahasiswa. Sebanyak 1.488 adalah pekerja profesional di Yaman yang bekerja perusahaan minyak dan gas di negara tersebut. Sedangkan 45 orang lainnya adalah diplomat beserta keluarganya.
Indonesia sendiri menjadi segelintir negara yang masih mengoperasikan Kedutaan mereka di Yaman, khususnya di Sanaa. AS, Inggris dan Arab Saudi adalah beberapa negara yang telah menutup atau memindahkan Kedutaan mereka dari Yaman.
Kepastian tetap beroperasinya Kedutaan Indonesia di Sanaa disampaikan oleh Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Indonesia (PWNI-BHI), Lalu Muhammad Iqbal. Dugaan KBRI akan ditutup awalnya muncul ketika Indonesia dikabarkan akan mengevakuasi 95 WNI dari Sanaa, dimana diantaranya terdapat staf dan keluarga diplomat Indonesia di Sanaa.
"Menggeser posisi 95 orang ini tidak berarti KBRI tutup, dan berhenti melakukan evakuasi. Kami tegaskan, bahwa KBRI tetap buka, KBRI masih akan tetap memfasilitasi evakuasi dan perlindungan bagi WNI yang ada di Sanaa dan sekitarnya," kata Iqbal pada Senin (30/3/2015).
Setidaknya terdapat 4.158 WNI di Yaman, di mana 2.626 di antaranya adalah mahasiswa. Sebanyak 1.488 adalah pekerja profesional di Yaman yang bekerja perusahaan minyak dan gas di negara tersebut. Sedangkan 45 orang lainnya adalah diplomat beserta keluarganya.
Indonesia sendiri menjadi segelintir negara yang masih mengoperasikan Kedutaan mereka di Yaman, khususnya di Sanaa. AS, Inggris dan Arab Saudi adalah beberapa negara yang telah menutup atau memindahkan Kedutaan mereka dari Yaman.
(esn)