Saudi Klaim Agresi terhadap Houthi di Yaman Sukses
A
A
A
RIYADH - Militer Arab Saudi mengklaim, agresi militer di Yaman untuk tahap pertama dengan target basis kelompok Houthi berjalan sukses. Klaim itu disampaikan juru bicara militer untuk agresi yang diberi nama “Operation Decisive Storm”.
Juru bicara militer Saudi, Brigadir Jenderal Ahmed Asirimengungkapkan keberhasilan agresi militer tahap pertama di Yaman itu kepada wartawan, semalam.
”Tujuan tahap pertama dari operasi dicapai melalui supremasi udara,” katanya mengacu pada serangan udara pesawat-pesawat jet tempur yang menghancurkan pertahanan udara milisi Houthi Yaman, seperti dikutip Al Arabiya, Jumat (27/3/2015).
Menurutnya, rudal balistik yang ditembakkan pesawat-pesawat jet tempur Saudi berhasil membungkam komando dan pusat kontrol milisi Houthi. Dalam operasi militer itu, pilot Saudi mampu mengontrol penuh wilayah udara Yaman dalam tempo 15 menit.
Jenderal Asiri menjelaskan, operasi militer itu tidak hanya serangan udara, tapi juga pengintaian, peringatan dini, pencarian dan penyelamatan.
Sedangkan target agresi militer Saudi terhadap kelompok Houthi di Yaman, salah satunya adalah pangkalan udara al-Dilaimi. Di pangkalan itu terdapat pesawat tempur, amunisi, dan pusat pemeliharaan alutsista milik kelompok Houthi.
Sebelumnya, Saudi mengklaim telah mengerahkan 100 pesawat jet tempur dan 150 ribu tentara ke Yaman pada hari Kamis. Laporan itu disusul dengan tewasnya para pemimpin Houthi akibat agresi militer Saudi dan sekutu Teluknya.
Para pemimpin Houthi yang tewas itu antara lain Abdulkhaliq al-Houthi, Yousuf al-Madani, dan Yousuf al-Fishi. Sedangkan Kepala Komite Revolusioner untuk Houthi, Mohammed Ali al-Hothi dilaporkan terluka.
Juru bicara militer Saudi, Brigadir Jenderal Ahmed Asirimengungkapkan keberhasilan agresi militer tahap pertama di Yaman itu kepada wartawan, semalam.
”Tujuan tahap pertama dari operasi dicapai melalui supremasi udara,” katanya mengacu pada serangan udara pesawat-pesawat jet tempur yang menghancurkan pertahanan udara milisi Houthi Yaman, seperti dikutip Al Arabiya, Jumat (27/3/2015).
Menurutnya, rudal balistik yang ditembakkan pesawat-pesawat jet tempur Saudi berhasil membungkam komando dan pusat kontrol milisi Houthi. Dalam operasi militer itu, pilot Saudi mampu mengontrol penuh wilayah udara Yaman dalam tempo 15 menit.
Jenderal Asiri menjelaskan, operasi militer itu tidak hanya serangan udara, tapi juga pengintaian, peringatan dini, pencarian dan penyelamatan.
Sedangkan target agresi militer Saudi terhadap kelompok Houthi di Yaman, salah satunya adalah pangkalan udara al-Dilaimi. Di pangkalan itu terdapat pesawat tempur, amunisi, dan pusat pemeliharaan alutsista milik kelompok Houthi.
Sebelumnya, Saudi mengklaim telah mengerahkan 100 pesawat jet tempur dan 150 ribu tentara ke Yaman pada hari Kamis. Laporan itu disusul dengan tewasnya para pemimpin Houthi akibat agresi militer Saudi dan sekutu Teluknya.
Para pemimpin Houthi yang tewas itu antara lain Abdulkhaliq al-Houthi, Yousuf al-Madani, dan Yousuf al-Fishi. Sedangkan Kepala Komite Revolusioner untuk Houthi, Mohammed Ali al-Hothi dilaporkan terluka.
(mas)