Qatar Siap Bangun 1.000 Rumah di Gaza
A
A
A
GAZA - Pemerintah Qatar dilaporkan siap memulai proyek pembangunan 1.000 rumah di wilayah jalur Gaza, Palestina. Pembangunan rumah ini merupakan realisasi janji yang pernah diutarakan oleh negeri kaya minyak itu sebelumnya.
Konfirmasi akan segera dimulainya proyek pembangunan rumah ini disampaikan langsung oleh kepala Komite Qatar untuk pembangunan Gaza, Mohammad al-Amadi. Dirinya mengatakan, pembangunan ini sudah bisa dimulai ketika Israel telah memperbolehkan truk-truk Qatar yang membawa bahan bangunan melintasi perbatasan.
"Proyek pembangunan USD 1 Miliar sudah dimulai. Dan, kami berharap akan banyak negara lain yang turut datang dan membangun rumah di Gaza," ucap al-Amadi saat melakukan kunjungan ke Gaza, kemarin.
"Gaza benar-benar hancur dan menderita akibat beberapa perang yang terjadi," al-Amadi menambahkan, seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (11/3/20015). Menurut data PBB dan pemerintah Palestina, setidaknya 130 ribu rumah rusak atau hancur akibat perang 50 hari dengan Israel pada pertengahan tahun 2014 lalu.
Sejatinya, sudah banyak negara yang menawarkan bantuan untuk membangun rumah di Gaza. Namun, karena blokade yang dilakukan oleh Israel, maka hanya sebagian kecil saja bantuan yang dikrimkan bisa masuk ke Gaza.
Konfirmasi akan segera dimulainya proyek pembangunan rumah ini disampaikan langsung oleh kepala Komite Qatar untuk pembangunan Gaza, Mohammad al-Amadi. Dirinya mengatakan, pembangunan ini sudah bisa dimulai ketika Israel telah memperbolehkan truk-truk Qatar yang membawa bahan bangunan melintasi perbatasan.
"Proyek pembangunan USD 1 Miliar sudah dimulai. Dan, kami berharap akan banyak negara lain yang turut datang dan membangun rumah di Gaza," ucap al-Amadi saat melakukan kunjungan ke Gaza, kemarin.
"Gaza benar-benar hancur dan menderita akibat beberapa perang yang terjadi," al-Amadi menambahkan, seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (11/3/20015). Menurut data PBB dan pemerintah Palestina, setidaknya 130 ribu rumah rusak atau hancur akibat perang 50 hari dengan Israel pada pertengahan tahun 2014 lalu.
Sejatinya, sudah banyak negara yang menawarkan bantuan untuk membangun rumah di Gaza. Namun, karena blokade yang dilakukan oleh Israel, maka hanya sebagian kecil saja bantuan yang dikrimkan bisa masuk ke Gaza.
(esn)