Boko Haram Ikrarkan Janji Setia pada ISIS
A
A
A
ABUJA - Kelompok militan paling besar di wilayah Afrika, Boko Haram, dilaporkan telah mengikrarkan diri untuk bergabung dan setia bersama ISIS. Ikrar itu disampaikan langsung pemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau dalam pesan suara yang muncul di dunia maya, semalam.
“Kami mengumumkan sumpah setia kami kepada ke khalifah (ISIS), mendengar dan mematuhinya dalam keadaan kekurangan dan keadaan makmur, dalam kesulitan dan kemudahan, serta bertahan meski dikucilkan,” ucap Shekau dalam pesan tersebut.
Dengan bergabungnya Boko Haram, maka semakin menambahkan besar kekuatan kelompok pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi tersebut. Ikrar ini juga, seperti dilansir Al Jazeera pada Minggu (8/3/2015), menunjukan bahwa pesona ISIS belum juga luntur, walaupun sudah mulai babak belur dihajar Irak dan sekutunya.
Pengamat terorisme di Afrika, yang khusus memantau Boko Haram, Aliyu Musa mengaku tidak terkejut jika pada akhirnya kelompok itu akhirnya bergabung dengan ISIS. Sebab, menurut Musa, Boko Haram sejak tahun lalu sudah sering mengemukakan dukungan terhadap kelompok radikal yang berpusat di Irak dan Suriah tersebut.
Dirinya hanya mengatakan, pemerintah Nigeria dan beberapa negara Afrika lainnya harus menambah kewaspadan mereka setelah Boko Haram akhirnya bergabung dengan ISIS.
"Kami tahu mereka memiliki hubungan dengan Al Qaeda dan Al Shabab. Namun sekarang pemerintah harus lebih waspada, (karena) mereka terhubung dengan kelompok militan di seluruh dunia," ucap Musa.
“Kami mengumumkan sumpah setia kami kepada ke khalifah (ISIS), mendengar dan mematuhinya dalam keadaan kekurangan dan keadaan makmur, dalam kesulitan dan kemudahan, serta bertahan meski dikucilkan,” ucap Shekau dalam pesan tersebut.
Dengan bergabungnya Boko Haram, maka semakin menambahkan besar kekuatan kelompok pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi tersebut. Ikrar ini juga, seperti dilansir Al Jazeera pada Minggu (8/3/2015), menunjukan bahwa pesona ISIS belum juga luntur, walaupun sudah mulai babak belur dihajar Irak dan sekutunya.
Pengamat terorisme di Afrika, yang khusus memantau Boko Haram, Aliyu Musa mengaku tidak terkejut jika pada akhirnya kelompok itu akhirnya bergabung dengan ISIS. Sebab, menurut Musa, Boko Haram sejak tahun lalu sudah sering mengemukakan dukungan terhadap kelompok radikal yang berpusat di Irak dan Suriah tersebut.
Dirinya hanya mengatakan, pemerintah Nigeria dan beberapa negara Afrika lainnya harus menambah kewaspadan mereka setelah Boko Haram akhirnya bergabung dengan ISIS.
"Kami tahu mereka memiliki hubungan dengan Al Qaeda dan Al Shabab. Namun sekarang pemerintah harus lebih waspada, (karena) mereka terhubung dengan kelompok militan di seluruh dunia," ucap Musa.
(esn)