Di Selandia Baru, Menlu Sampaikan Prioritas Kebijakan LN RI

AUCKLAND - Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi di sela-sela kunjungan ke Selandia Baru menyempatkan diri untuk memberikan kuliah umum di Universitas Auckland. Dalam kuliah umum itu, Retno menyampaikan prioritas kebijakan luar negeri Indonesia saat ini.

Retno, dalam pemaparannya menjelaskan empat prioritas kebijakan luar negeri RI, yakni melindungi kedaulatan negara, meningkatkan proteksi warga negara Indonesia (WNI) dan badan hukum Indonesia, mengintensifkan diplomasi ekonomi dan memajukan kerjasama regional dan internasional.

"Dalam hal ini, Indonesia harus selalu ada pertimbangan domestik yang menjadi basis kebijakan. Khususnya terkait urusan geografis, kepentingan ekonomi, aspirasi rakyat, budaya, dan nilai-nilai tradisi," ujar Retno dalam rilis yang diterima Sindonews dari pihak Kementerian Luar Negeri Indonesia, Senin (2/3/2015).

Menurut Retno, dalam pemaparannya di hadapan sekitar 200 mahasiswa Universitas Auckland, salah satu tantangan besar yang dihadapi Indonesia, khususnya dalam bidang menjaga kedaulatan nasional adalah luasnya wilayah yang dimiliki Indonesia. Perbatasan menjadi fokus utama RI dalam hal menjaga kedaulatannya.

Soal perlindungan WNI, Retno mengatakan hal ini menjadi semakin sulit karena kian mudahnya orang untuk pergi ke luar negeri. Hal ini membuat penyebaran WNI makin luas setiap tahunnya.

"Saya mengajak Selandia Baru untuk memperkuat hubungan bilateral dan menjaga visi bersama: perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran wilayah," tambah Retno dalam pemarapannya, yang turut didampingi oleh Menlu Selandia Baru, McCully.