ISIS Ancam Rebut Roma dan Lempar Gay dari Menara Pizza
A
A
A
ROMA - ISIS mengancam akan merebut Roma dan melemparkan kaum gay atau homoseksual dari menara Pizza. Ancaman itu muncul dari militan ISIS di Twitter yang direspons serius aparat keamanan Italia.
Para pengguna Twitter di Roma mengolok-olok ancaman militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) itu dan menganggapnya sebagai ancaman yang bodoh. Tak hanya mengancam merebut Roma, militan ISIS juga mengancam akan menerapkan hukum syariah di Italia.
“#We_Are_Coming_O_Rome with slaughter,” tulis militan ISIS Abu Abdullah al-Britani di akun Twitter-nya. Tulisan itu bermakna, “Kami siap datang ke Roma dengan pembantaian.”
Pesan ancaman militan ISIS itu dilanjutkan dengan pesan lain.“Kami akan menaklukkan dan menerapkan hukum syariah. Kami akan menggunakan menara miring Pizza Anda untuk membuang (kaum) homoseksual,” lanjut ancaman itu.
Beberapa warga Italia meledek ancaman ISIS itu. Salah satu pengguna Twitter menulis pesan berbunyi; ”Jadi Anda akan datang ke Roma, biarkan saya menghibur Anda."
Sedangkan pihak keamanan Italia bereaksi cepat setelah ada ancaman itu. Menurut Mirror, semalam (22/2/2015), mereka menempatkan 4.800 tentara di jalan-jalan di tempat-tempat sensitif di Roma. Di antaranya di lokasi wisata, museum arkeologi, tempat tinggal para diplomat, sekolah Yahudi dan rumah-rumah ibadah.
Para pengguna Twitter di Roma mengolok-olok ancaman militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) itu dan menganggapnya sebagai ancaman yang bodoh. Tak hanya mengancam merebut Roma, militan ISIS juga mengancam akan menerapkan hukum syariah di Italia.
“#We_Are_Coming_O_Rome with slaughter,” tulis militan ISIS Abu Abdullah al-Britani di akun Twitter-nya. Tulisan itu bermakna, “Kami siap datang ke Roma dengan pembantaian.”
Pesan ancaman militan ISIS itu dilanjutkan dengan pesan lain.“Kami akan menaklukkan dan menerapkan hukum syariah. Kami akan menggunakan menara miring Pizza Anda untuk membuang (kaum) homoseksual,” lanjut ancaman itu.
Beberapa warga Italia meledek ancaman ISIS itu. Salah satu pengguna Twitter menulis pesan berbunyi; ”Jadi Anda akan datang ke Roma, biarkan saya menghibur Anda."
Sedangkan pihak keamanan Italia bereaksi cepat setelah ada ancaman itu. Menurut Mirror, semalam (22/2/2015), mereka menempatkan 4.800 tentara di jalan-jalan di tempat-tempat sensitif di Roma. Di antaranya di lokasi wisata, museum arkeologi, tempat tinggal para diplomat, sekolah Yahudi dan rumah-rumah ibadah.
(mas)