NATO Prihatin Separatis Enggan Taati Gencatan Senjata
A
A
A
BRUSSELS - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyuarakan keprihatinan atas gagalnya gencatan senjata di Ukraina timur. Dirinya menyebut, sedari awal separatis pro-Rusia memang terlihat tidak ingin mematuhi perjanjian gencatan senjata itu.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (18/2/2015), pemimpin NATO itu mengatakan keengganan separatis untuk mematuhi gencatan senjata memiliki implikasi yang buruk akan perjanjian damai Minsk. Perjanjian itu diprediksi bisa rusak, atau bahkan mati jika separatis tidak segera mematuhi gencatan senjata.
"Saya sangat prihatin dengan situasi yang memburuk di dalam dan sekitar Debaltseve," kata Stoltenberg dalam sebuah pernyataan. "Penolakan separatis untuk menghormati gencatan senjata mengancam perjanjian (Minsk)," imbuhnya.
Stoltenberg juga meminta Rusia untuk segera menghentikan dukungan terhadap separatis. NATO sedari awal memang menganggap Rusia adalah pihak yang berada di balik separatis, Rusia dinilai sebagai pihak yang menyuplai senjata bagi kaum separatis.
"Saya mendesak Rusia untuk mengakhiri dukungannya terhadap kelompok separatis dan menarik pasukan serta peralatan militer mereka dari timur Ukraina sesuai dengan isi perjanjian Minsk," Stoltenberg menambahkan.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (18/2/2015), pemimpin NATO itu mengatakan keengganan separatis untuk mematuhi gencatan senjata memiliki implikasi yang buruk akan perjanjian damai Minsk. Perjanjian itu diprediksi bisa rusak, atau bahkan mati jika separatis tidak segera mematuhi gencatan senjata.
"Saya sangat prihatin dengan situasi yang memburuk di dalam dan sekitar Debaltseve," kata Stoltenberg dalam sebuah pernyataan. "Penolakan separatis untuk menghormati gencatan senjata mengancam perjanjian (Minsk)," imbuhnya.
Stoltenberg juga meminta Rusia untuk segera menghentikan dukungan terhadap separatis. NATO sedari awal memang menganggap Rusia adalah pihak yang berada di balik separatis, Rusia dinilai sebagai pihak yang menyuplai senjata bagi kaum separatis.
"Saya mendesak Rusia untuk mengakhiri dukungannya terhadap kelompok separatis dan menarik pasukan serta peralatan militer mereka dari timur Ukraina sesuai dengan isi perjanjian Minsk," Stoltenberg menambahkan.
(esn)