Dorongan Seksual Tinggi, Militan ISIS Berburu Viagra
A
A
A
RAQQA - Para militan ISIS berupaya mati-matian untuk mendapatkan pil Viagra. Mereka menghabiskan banyak uang dari gaji bulanan demi menuruti dorongan seksual mereka yang tinggi.
Klaim itu diungkap seorang dokter lokal di Suriah. Dokter yang diwawancarai kelompok aktivis di Raqqa, Suriah itu. mengatakan para militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sedang mencari bantuan medis karena dorongan seksual mereka yang tidak normal.
“Militan ISIS di Suriah sedang mencari perhatian medis untuk meningkatkan kemampuan seksual mereka dan menundukkan istri-istri mereka dalam tindakan sesual yang tidak normal, brutal,” kata dokter yang diwawancarai dalam kondisi anonim, karena keselamatannya bisa terancam.
Para militan ISIS juga menghamburkan uang mereka guna membelikan pakaian dengan model “aneh” untuk para istri mereka. Laporan ulah para militan ISIS yang tidak normal itu juga muncul dalam sebuah laporan media yang melaporkan secara khusus kondisi terkini di Raqqa, Suriah, “Raqqa is Being Slaughtered Silently”.
”Sebagian besar anggota ISIS menderita anomali seksual dan keinginan naluriah yang brutal untuk akivitas seksual,” bunyi laporan itu, seperti dilansir Daily Mail, Selasa (17/2/2015).
Menurut laporan itu, banyak perempuan di Raqqa menjadi ketakutan untuk keluar rumah karena aksi perkosaan dan kekerasan seksual yang marak. ”Rumah-rumah menjadi kuburan untuk mereka saat ini, karena takut jatuh ke pelukan tentara ‘Khalifah’,” lanjut laporan itu, mengacu pada kelompok ISIS.
Klaim itu diungkap seorang dokter lokal di Suriah. Dokter yang diwawancarai kelompok aktivis di Raqqa, Suriah itu. mengatakan para militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sedang mencari bantuan medis karena dorongan seksual mereka yang tidak normal.
“Militan ISIS di Suriah sedang mencari perhatian medis untuk meningkatkan kemampuan seksual mereka dan menundukkan istri-istri mereka dalam tindakan sesual yang tidak normal, brutal,” kata dokter yang diwawancarai dalam kondisi anonim, karena keselamatannya bisa terancam.
Para militan ISIS juga menghamburkan uang mereka guna membelikan pakaian dengan model “aneh” untuk para istri mereka. Laporan ulah para militan ISIS yang tidak normal itu juga muncul dalam sebuah laporan media yang melaporkan secara khusus kondisi terkini di Raqqa, Suriah, “Raqqa is Being Slaughtered Silently”.
”Sebagian besar anggota ISIS menderita anomali seksual dan keinginan naluriah yang brutal untuk akivitas seksual,” bunyi laporan itu, seperti dilansir Daily Mail, Selasa (17/2/2015).
Menurut laporan itu, banyak perempuan di Raqqa menjadi ketakutan untuk keluar rumah karena aksi perkosaan dan kekerasan seksual yang marak. ”Rumah-rumah menjadi kuburan untuk mereka saat ini, karena takut jatuh ke pelukan tentara ‘Khalifah’,” lanjut laporan itu, mengacu pada kelompok ISIS.
(mas)