Prancis Tak Setuju Ukraina Gabung NATO
A
A
A
PARIS - Niat Ukraina untuk bergabung dengan NATO ternyata bukan hanya mendapat penolakan dari pemerintah Rusia, tapi juga dari salah satu sekutu mereka, yakni Prancis. Pemerintah Prancis mengaku tidak setuju bila Ukraina bergabung dengan aliansi tersebut.
"Prancis tidak akan mendukung rencana Ukraina untuk bergabung dengan NATO," ucap Presiden Prancis, Francois Hollande dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters, Kamis (5/2/2015).
Pernyataan itu disampaikan Hollande sebelum terbang menuju Kiev, untuk bertemu dengan Presiden Ukraina Petro Poroshenko. Hollande akan melakukan pertemuan dengan Porshenko, bersama dengan Kanselir Jerman Angela Merkel.
Hollande menuturkan, dia dan Merkel dalam beberapa hari terakhir sudah melakukan perbicangan intens untuk membahas sebuah draf perjanjian. Dirinya berharap, rencana perjanjian yang mereka susun dapat diterima oleh semua pihak.
Pemimpin Prancis itu juga memperingatkan akan bahaya yang ditimbulkan jika konflik di Ukraina tidak segera diselesaikan. "Saat ini kita sedang terjebak dalam perang, dan perang ini semacam ini bisa menjadi sebuah perang besar," ungkapnya.
"Prancis tidak akan mendukung rencana Ukraina untuk bergabung dengan NATO," ucap Presiden Prancis, Francois Hollande dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters, Kamis (5/2/2015).
Pernyataan itu disampaikan Hollande sebelum terbang menuju Kiev, untuk bertemu dengan Presiden Ukraina Petro Poroshenko. Hollande akan melakukan pertemuan dengan Porshenko, bersama dengan Kanselir Jerman Angela Merkel.
Hollande menuturkan, dia dan Merkel dalam beberapa hari terakhir sudah melakukan perbicangan intens untuk membahas sebuah draf perjanjian. Dirinya berharap, rencana perjanjian yang mereka susun dapat diterima oleh semua pihak.
Pemimpin Prancis itu juga memperingatkan akan bahaya yang ditimbulkan jika konflik di Ukraina tidak segera diselesaikan. "Saat ini kita sedang terjebak dalam perang, dan perang ini semacam ini bisa menjadi sebuah perang besar," ungkapnya.
(esn)