Memaksa Tampil Live di TV, Pria Belanda Bawa Pistol
A
A
A
AMSTERDAM - Seorang pria di Belanda memaksa untuk tampil live di stasiun televisi nasional Belanda, NOS. Pria itu membawa pistol dan membuat ancaman agar keinginannya dipenuhi penyiar televisi.
Pria 19 tahun tersebut mengenakan jas hitam dan dasi. Dia masuk ke studio setelah mengancam seorang penjaga dengan pistolnya. Tidak jelas bagaimana dia melewati aparat keamanan yang diperketat sejak teror melanda Paris bulan ini.
Sebuah rekaman yang disiarkan stasiun televisi Belanda, tampak bahwa pria itu mondar-mandir di studio dengan pistol warna htam di belakang punggungnya. Dia berniat tampil di siaran berita malam di stasiun televisi nasional Belanda, tapi dia kehabisan kesabaran karena terlalu lama menunggu.
“Ini terlalu lama,” kata pria itu. Hal itu diduga disengaja, agar polisi datang ke studio dan meringkusnya. Setelah mendengar teriakan pria berpistol itu, polisi langsung menyerbu studio.
“Jatuhkan! Jatuhkan! Dan berlutut!,"perintah salah seorang polisi.”Saya menjatuhkannya. Ini sudah dijatuhkan,” balas pria tersebut. Setelah berlutut, pria itu langsung diborgol dan dibawa pergi oleh polisi.
Menurut pejabat pemerintah Belanda, pria itu tinggal di Kota Pijnacker, dekat Universitas Delft, Belanda. Nama pria itu belum diungkap polisi. Meski demikian muncul laporan bahwa dia adalah mahasiswa yang orangtuanya baru saja meninggal.
Jaksa setempat, Johan Bac, seperti dikutip Reuters, Jumat (30/1/2015), mengatakan pria itu bisa didakwa atas tindakan penculikan, kepemilikan senjata api dan mengancam orang dengan senjata.
Motif pria berpistol itu tidak jelas. Selam membawa pistol, dia sempat membuat ancaman, bahwa dia memiliki bahan peledak. Namun, pengakuan itu masih diselidiki polisi.
Pria 19 tahun tersebut mengenakan jas hitam dan dasi. Dia masuk ke studio setelah mengancam seorang penjaga dengan pistolnya. Tidak jelas bagaimana dia melewati aparat keamanan yang diperketat sejak teror melanda Paris bulan ini.
Sebuah rekaman yang disiarkan stasiun televisi Belanda, tampak bahwa pria itu mondar-mandir di studio dengan pistol warna htam di belakang punggungnya. Dia berniat tampil di siaran berita malam di stasiun televisi nasional Belanda, tapi dia kehabisan kesabaran karena terlalu lama menunggu.
“Ini terlalu lama,” kata pria itu. Hal itu diduga disengaja, agar polisi datang ke studio dan meringkusnya. Setelah mendengar teriakan pria berpistol itu, polisi langsung menyerbu studio.
“Jatuhkan! Jatuhkan! Dan berlutut!,"perintah salah seorang polisi.”Saya menjatuhkannya. Ini sudah dijatuhkan,” balas pria tersebut. Setelah berlutut, pria itu langsung diborgol dan dibawa pergi oleh polisi.
Menurut pejabat pemerintah Belanda, pria itu tinggal di Kota Pijnacker, dekat Universitas Delft, Belanda. Nama pria itu belum diungkap polisi. Meski demikian muncul laporan bahwa dia adalah mahasiswa yang orangtuanya baru saja meninggal.
Jaksa setempat, Johan Bac, seperti dikutip Reuters, Jumat (30/1/2015), mengatakan pria itu bisa didakwa atas tindakan penculikan, kepemilikan senjata api dan mengancam orang dengan senjata.
Motif pria berpistol itu tidak jelas. Selam membawa pistol, dia sempat membuat ancaman, bahwa dia memiliki bahan peledak. Namun, pengakuan itu masih diselidiki polisi.
(mas)