Indonesia Minta Komitmen Malaysia Lindungi TKI
A
A
A
KOTA KINABALU - Dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Malaysia, Anifah Aman, Menlu Indonesia Retno Marsudi meminta komitmen Negeri Jiran itu untuk melindungi para tenaga kerja Indonesia (TKI) di sana.
"Menlu Retno menekankan (kepada Malaysia) bahwa perlindungan buruh migran Indonesia (BMI/TKI) adalah salah satu prioritas dari Pemerintah Presiden Joko Widodo," tulis rils Kementerian Luar Negeri Indonesia yang diterima Sindonews pada Selasa (27/1/2015).
Dalam pertemuan itu, Retno juga turut menyampaikan beberapa hal yang menjadi perhatiah pemerintah Indonesia terkait perlindungan TKI di Malaysia.Isu yang diangkat merupakan beberapa yang disampaikan oleh para TKI yang Retno temui sehari sebelumnya di Kuala Lumpur.
Sejalan dengan Retno, Anifah berkomitmen untuk memperkuat kerjasama antara kedua negara dalam rangka perlindungan para TKi di Malaysia. Anifah juga mengakui bahwa para TKI memberikan kontribusi yang luar biasa dalam perekonomian Malaysia.
Di kesempatan yang sama, Retno juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Malaysia terkait akses pendidikan bagi anak-anak pekerja Indonesia di daerah perkebunan di Sabah dan Sarawak. Namun, dirinya juga meminta kepada pemerintah Malaysia untuk memberikan izin untuk pendirian Pusat Pembelajaran Masyarakat (CLC) di luar areal perkebunan, sesuai dengan permintaan para TKI di sana.
"Menlu Retno menekankan (kepada Malaysia) bahwa perlindungan buruh migran Indonesia (BMI/TKI) adalah salah satu prioritas dari Pemerintah Presiden Joko Widodo," tulis rils Kementerian Luar Negeri Indonesia yang diterima Sindonews pada Selasa (27/1/2015).
Dalam pertemuan itu, Retno juga turut menyampaikan beberapa hal yang menjadi perhatiah pemerintah Indonesia terkait perlindungan TKI di Malaysia.Isu yang diangkat merupakan beberapa yang disampaikan oleh para TKI yang Retno temui sehari sebelumnya di Kuala Lumpur.
Sejalan dengan Retno, Anifah berkomitmen untuk memperkuat kerjasama antara kedua negara dalam rangka perlindungan para TKi di Malaysia. Anifah juga mengakui bahwa para TKI memberikan kontribusi yang luar biasa dalam perekonomian Malaysia.
Di kesempatan yang sama, Retno juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Malaysia terkait akses pendidikan bagi anak-anak pekerja Indonesia di daerah perkebunan di Sabah dan Sarawak. Namun, dirinya juga meminta kepada pemerintah Malaysia untuk memberikan izin untuk pendirian Pusat Pembelajaran Masyarakat (CLC) di luar areal perkebunan, sesuai dengan permintaan para TKI di sana.
(esn)