AS Punya Segalanya untuk Tekan Rusia
A
A
A
BRUSSELS - Amerika Serikat (AS) kembali menggaungkan niat untuk menjatuhkan sanski baru kepada Rusia. Menteri Keuangan AS, Jack Lew menilai pemberian sanksi merupakan salah satu cara yang tepat untuk menekan Rusia atas konflik di Ukraina.
Melansir Reuters, Senin (26/1/2015) berbicara di Brussels menjelang pertemuan dengan negara-negara anggota Uni Eropa (UE), Lew menyebut negaranya memiliki semuanya untuk bisa memberikan tekanan yang lebih pada Rusia. Dirinya merujuk pada sanksi baru yang mungkin akan segera dijatuhkan AS pada Rusia.
"Saya pikir, kami semua telah melihat efektivitas dari sanksi yang kami jatuhkan terhadap Rusia, hal itu memberikan tekanan lebih pada perekonomian Rusia. Kami hampir memiliki segalanya, namun hari saya tidak akan menyebutkan apa saja yang kami miliki untuk memberikan tekanan tersebut," ucap Lew.
AS sendiri setidaknya sudah tiga kali menjatuhkan sanksi kepada Negeri Beruang Merah tersebut. Namun, dari semua sanksi yang dijatuhkan AS tidak ada satupun yang menargetkan para pejabat tinggi Rusia, seperti Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov atau petinggi lainnya.
Negeri Paman Sam itu selama ini hanya menargetkan orang-orang dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, para pengusaha Rusia, serta beberapa perusahaan Rusia dan Ukraina yang diduga memiliki keterkaitan dengan pemerintah Rusia.
Melansir Reuters, Senin (26/1/2015) berbicara di Brussels menjelang pertemuan dengan negara-negara anggota Uni Eropa (UE), Lew menyebut negaranya memiliki semuanya untuk bisa memberikan tekanan yang lebih pada Rusia. Dirinya merujuk pada sanksi baru yang mungkin akan segera dijatuhkan AS pada Rusia.
"Saya pikir, kami semua telah melihat efektivitas dari sanksi yang kami jatuhkan terhadap Rusia, hal itu memberikan tekanan lebih pada perekonomian Rusia. Kami hampir memiliki segalanya, namun hari saya tidak akan menyebutkan apa saja yang kami miliki untuk memberikan tekanan tersebut," ucap Lew.
AS sendiri setidaknya sudah tiga kali menjatuhkan sanksi kepada Negeri Beruang Merah tersebut. Namun, dari semua sanksi yang dijatuhkan AS tidak ada satupun yang menargetkan para pejabat tinggi Rusia, seperti Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov atau petinggi lainnya.
Negeri Paman Sam itu selama ini hanya menargetkan orang-orang dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, para pengusaha Rusia, serta beberapa perusahaan Rusia dan Ukraina yang diduga memiliki keterkaitan dengan pemerintah Rusia.
(esn)