Kongres AS Ingin Menghukum Iran, Hillary Clinton Melawan

Kamis, 22 Januari 2015 - 12:50 WIB
Kongres AS Ingin Menghukum...
Kongres AS Ingin Menghukum Iran, Hillary Clinton Melawan
A A A
WASHINGTON - Hillary Rodham Clinton, mantan Menteri Luar Negeri dan kandidat calon Presiden Amerika Serikat (AS) 2016 melawan rencana Kongres AS yang ingin memberikan hukuman baru terhadap Iran.

Sanksi baru untuk Iran disiapkan Kongres AS jika perundingan nuklir Teheran dengan enam negara kekuatan dunia gagal mencapai kesepakatan.

Komentar Hillary Clinton muncul sehari setelah Presiden Barack Obama mengancam akan memveto kebijakan Kongres yang ingin menjatuhkan hukuman baru kepada Iran.

Gedung Putih mengatakan, renacana menjatuhkan hukuman baru pada Iran itu akan melanggar “Rencana Aksi Bersama”. Sanksi tu juga berisiko memicu perang dengan Teheran.

”Mengapa kita ingin menjadi katalis bagi runtuhnya negosiasi?," tanya Clinton yang menjadi pembicara di Winnipeg, Kanada, Rabu waktu setempat.

”Jika kita adalah pembuat alasan (penjatuhan sanksi melalui Kongres), itu sama halnya tidak melanjutkan perundingan. Dalam pandangan saya, itu kesalahan strategis yang sangat serius,” kritik istri mantan Presiden Bill Clinton itu.

Sementara itu, seorang ajudan anggota Kongres senior AS kepada Jerusalem Post, mengatakan, belum ada kejellasan apakah RUU penjatuhan sanksi baru bagi Iran akan dilanjutkan atau tidak.

”Beberapa senator muncul dengan suara minor,” kata ajudan yang berbicara dalam kondisi anonim, yang dilansir Kamis (22/1/2015).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6840 seconds (0.1#10.140)