Rusia: Pilih Cara Militer, Ukraina Lakukan Kesalahan Besar
A
A
A
MOSKOW - Rusia menyayangkan sikap pemerintah Ukraina yang lebih memilih jalur militer dibandingkan jalur dialog untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di negara tersebut. Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut hal ini sebagai kesalahan besar.
Melansir Reuters, Senin (19/1/2015), kementerian itu menyatakan apa yang dilakukan Ukraina justru akan menyeret jauh lebih dalam ke lubang kehancuran, sebuah konsekuensi besar yang harusnya bisa dihindari jika Ukraina bisa lebih bijak.
"Ini merupakan kesalahan yang paling besar, sebuah kesalahan strategi dimana mereka menambah jumlah pasukan di Ukraina timur. Mereka menempatkan militer sebagai solusi bagi seluruh masalah yang ada di negara mereka," ucap Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Grigory Karasin.
"Kebijakan yang mereka ambil dapat membawa konsekusensi yang tidak bisa dibayangkan bagi Ukraina," Karasin menambahkan dalam sebuah pernyataan.
Rusia sendiri hingga saat ini tetap pada pendirian mereka, bahwa jalur negosiasi adalah cara satu-satunya untuk bisa menyelesaikan konflik di negara tetangga tersebut.
Melansir Reuters, Senin (19/1/2015), kementerian itu menyatakan apa yang dilakukan Ukraina justru akan menyeret jauh lebih dalam ke lubang kehancuran, sebuah konsekuensi besar yang harusnya bisa dihindari jika Ukraina bisa lebih bijak.
"Ini merupakan kesalahan yang paling besar, sebuah kesalahan strategi dimana mereka menambah jumlah pasukan di Ukraina timur. Mereka menempatkan militer sebagai solusi bagi seluruh masalah yang ada di negara mereka," ucap Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Grigory Karasin.
"Kebijakan yang mereka ambil dapat membawa konsekusensi yang tidak bisa dibayangkan bagi Ukraina," Karasin menambahkan dalam sebuah pernyataan.
Rusia sendiri hingga saat ini tetap pada pendirian mereka, bahwa jalur negosiasi adalah cara satu-satunya untuk bisa menyelesaikan konflik di negara tetangga tersebut.
(esn)