Sadar Salah, Wanita Inggris Kabur dari ISIS Sambil Bawa Bayi
A
A
A
ISTANBUL - Seorang wanita Inggris melarikan diri dari ISIS di Suriah setelah menyadari kesalahannya yang bergabung dengan kelompok itu. Wanita itu lari ke Turki sambil membawa bayi berusia 14 bulan.
Wanita bernama Tareena Shakil, 25, pergi ke Suriah pada bulan Oktober tahun lalu. Dia diduga tidak tahan dan akhirnya melarikan diri dari kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) setelah dipaksa menikah dengan militan kelompok itu.
Tareena Shakil, semula mengatakan kepada keluarganya, bahwa ia akan berlibur ke Spanyol. Tapi, siapa sangka wanita itu membawa bayinya pada Oktober tahun lalu ke Raqqa, Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
Tareena yang berasal dari Burton-on-Trent, memanggil taksi dan menuju ke wilayah padang pasir di perbatasan Turki. Dia bahkan melintasi pagar kawat berduri agar bisa melarikan diri dari ISIS di Suriah.
Ketika hendak menyeberang ke Turki, dia ditangkap seorang penembak jitu (sniper) Turki. Tapi, dia memohon agar dibiarkan hidup. Kemudian, dia ditahan dan diinterogasi di pusat penahanan Turki di Gaziantep.
Keluarganya di Inggris yang mengetahui kabar bahwa Tareena berhasil melarikan diri dari kelompok ISIS merasa bersyukur. “Ini suatu keajaiban dia melarikan diri dan hidup. Tareena menyadari ketika ia sampai ke Suriah ia telah menjadi korban dari propaganda palsu kelompok ISIS,” bunyi pernyataan keluarga Tareena yang dilansir The Sun, Jumat (16/1/2015).
Ayah Tareena, Mohammed Shakil, pernah melapor ke polisi bahwa putrinya hilang pada Oktober 2014. Hilangnya wanita tersebut kemudian disebarkan oleh Kepolisian West Midlands. ”Seorang wanita 25-tahun dari Sparbrook dilaporkan hilang oleh anggota keluarganya pada 24 Oktober 2014,” bunyi pengumuman polisi kala itu.
”Kami telah telah bekerja untuk mencari keberadaan wanita itu, dan ingin memastikan bahwa dia aman dan dalam kondisi baik,” lanjut pengumuman polisi.
Wanita bernama Tareena Shakil, 25, pergi ke Suriah pada bulan Oktober tahun lalu. Dia diduga tidak tahan dan akhirnya melarikan diri dari kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) setelah dipaksa menikah dengan militan kelompok itu.
Tareena Shakil, semula mengatakan kepada keluarganya, bahwa ia akan berlibur ke Spanyol. Tapi, siapa sangka wanita itu membawa bayinya pada Oktober tahun lalu ke Raqqa, Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
Tareena yang berasal dari Burton-on-Trent, memanggil taksi dan menuju ke wilayah padang pasir di perbatasan Turki. Dia bahkan melintasi pagar kawat berduri agar bisa melarikan diri dari ISIS di Suriah.
Ketika hendak menyeberang ke Turki, dia ditangkap seorang penembak jitu (sniper) Turki. Tapi, dia memohon agar dibiarkan hidup. Kemudian, dia ditahan dan diinterogasi di pusat penahanan Turki di Gaziantep.
Keluarganya di Inggris yang mengetahui kabar bahwa Tareena berhasil melarikan diri dari kelompok ISIS merasa bersyukur. “Ini suatu keajaiban dia melarikan diri dan hidup. Tareena menyadari ketika ia sampai ke Suriah ia telah menjadi korban dari propaganda palsu kelompok ISIS,” bunyi pernyataan keluarga Tareena yang dilansir The Sun, Jumat (16/1/2015).
Ayah Tareena, Mohammed Shakil, pernah melapor ke polisi bahwa putrinya hilang pada Oktober 2014. Hilangnya wanita tersebut kemudian disebarkan oleh Kepolisian West Midlands. ”Seorang wanita 25-tahun dari Sparbrook dilaporkan hilang oleh anggota keluarganya pada 24 Oktober 2014,” bunyi pengumuman polisi kala itu.
”Kami telah telah bekerja untuk mencari keberadaan wanita itu, dan ingin memastikan bahwa dia aman dan dalam kondisi baik,” lanjut pengumuman polisi.
(mas)