Aktivis Swiss Siap Gelar Demonstrasi Anti-Islam, Eropa Memanas
A
A
A
ZURICH - Sebuah kelompok aktivis di Swiss dikabarkan akan membuat cabang Pegida di negara mereka. Pegida adalah kelompok anti-Islam yang bermarkas di Jerman. Kelompok cabang Pegida itu dikabarkan akan segera meluncurkan aksi demonstrasi di jalanan kota Zurich, Swiss untuk menentang Islamiasasi di Eropa.
"Banyak orang telah terbangun sejak serangan teroris Islam di Prancis dan menyadari seberapa besar resikonya. Dan, aksi teror semacam ini tidak hanya terjadi di Afghanistan, Pakistan, Irak, dan Nigeria, namun telah tiba ke Eropa," ucap juru bicara Pegida Swiss, Ignaz Bearth.
Melansir Itar-tass, Selasa (13/1/2015), Bearth menuturkan, walaupun masih terbilang baru. namun mereka tetap akan menggelar aksi demonstrasi pada 16 Februari mendatang. Namun, dirinya enggan memberikan detail dimana lokasi pasti demonstrasi itu akan berlangsung.
Pergerakan di Swiss dimulai melalui kampanye di dunia maya via Facebook. Setidaknya sudah 3.000 orang yang mengikuti gerakan ini di Facebook. Namun, secara nyata belum diketahui pasti seberapa banyak simpatisan kelompok itu di Swiss.
Hal ini ditakutkan akan membawa dampak buruk bagi Eropa, dimana dikhawatirkan semakin banyak kelompok anti-Islam yang muncul di benua biru tersebut. Di Jerman sendiri, pendukung Pegida yang berpusat di kota Dresnden, wilayah timur Jerman telah mencapai angka 25 ribu orang.
Sedangkan kelompok tandingan Pegida hanya didukung oleh setidaknya 8.000 orang, termasuk didalamnya Kanselir Jerman, Angela Merkel berserta seluruh jajaran kabinetnya.
"Banyak orang telah terbangun sejak serangan teroris Islam di Prancis dan menyadari seberapa besar resikonya. Dan, aksi teror semacam ini tidak hanya terjadi di Afghanistan, Pakistan, Irak, dan Nigeria, namun telah tiba ke Eropa," ucap juru bicara Pegida Swiss, Ignaz Bearth.
Melansir Itar-tass, Selasa (13/1/2015), Bearth menuturkan, walaupun masih terbilang baru. namun mereka tetap akan menggelar aksi demonstrasi pada 16 Februari mendatang. Namun, dirinya enggan memberikan detail dimana lokasi pasti demonstrasi itu akan berlangsung.
Pergerakan di Swiss dimulai melalui kampanye di dunia maya via Facebook. Setidaknya sudah 3.000 orang yang mengikuti gerakan ini di Facebook. Namun, secara nyata belum diketahui pasti seberapa banyak simpatisan kelompok itu di Swiss.
Hal ini ditakutkan akan membawa dampak buruk bagi Eropa, dimana dikhawatirkan semakin banyak kelompok anti-Islam yang muncul di benua biru tersebut. Di Jerman sendiri, pendukung Pegida yang berpusat di kota Dresnden, wilayah timur Jerman telah mencapai angka 25 ribu orang.
Sedangkan kelompok tandingan Pegida hanya didukung oleh setidaknya 8.000 orang, termasuk didalamnya Kanselir Jerman, Angela Merkel berserta seluruh jajaran kabinetnya.
(esn)