Bos M15: Serangan ke Charlie Hebdo Alarm Ngeri bagi Barat
Bos M15: Serangan ke Charlie Hebdo Alarm Ngeri bagi Barat
A
A
A
LONDON - Bos atau Kepala Dinas Keamanan Inggris M15, Andrew Parker, mengatakan, serangan terhadap kantor majalah Charlie Hebdo menjadi alarm mengerikan bagi negara-negara Barat.
Komentar Parker muncul setelah dia berbicara dengan kepala badan intelijen Prancis usai teror terjadi. Menurutnya, M15 menawarkan dukungan untuk Prancis.
Parker mengatakan, agen M15 terus memantau orang-orang yang diduga terkait kelompok ekstremis di Inggris sejak kantor majalah satir di Paris itu diserang pria bersenjata. Sebanyak 12 orang tewas dalam serangan pada hari Rabu lalu.
Sejak Kamis pagi, Pemerintah Inggris telah menginstruksikan peningkatan pengamanan di beberapa area strategis, termasuk pelabuhan. Terlebih, dua penyerang kantor Charlie Hebdo sampai hari ini (9/1/2015) masih berkeliaran.
Menurut Parker, masih terlalu dini untuk menerka-nerka tentang ancaman serangan di Inggris setelah teror melanda Prancis.
”Ini terlalu dini bagi kita untuk menilai tentang rincian yang tepat atau asal serangan, tetapi ini merupakan alarm yang mengerikan dari niat mereka yang ingin melukai kita,” ujar Parker.
”Seperti yang Anda harapkan, kami menawarkan dukungan penuh kepada rekan-rekan kami di Prancis,” lanjut dia, seperti dikutip Russia Today.
Komentar Parker muncul setelah dia berbicara dengan kepala badan intelijen Prancis usai teror terjadi. Menurutnya, M15 menawarkan dukungan untuk Prancis.
Parker mengatakan, agen M15 terus memantau orang-orang yang diduga terkait kelompok ekstremis di Inggris sejak kantor majalah satir di Paris itu diserang pria bersenjata. Sebanyak 12 orang tewas dalam serangan pada hari Rabu lalu.
Sejak Kamis pagi, Pemerintah Inggris telah menginstruksikan peningkatan pengamanan di beberapa area strategis, termasuk pelabuhan. Terlebih, dua penyerang kantor Charlie Hebdo sampai hari ini (9/1/2015) masih berkeliaran.
Menurut Parker, masih terlalu dini untuk menerka-nerka tentang ancaman serangan di Inggris setelah teror melanda Prancis.
”Ini terlalu dini bagi kita untuk menilai tentang rincian yang tepat atau asal serangan, tetapi ini merupakan alarm yang mengerikan dari niat mereka yang ingin melukai kita,” ujar Parker.
”Seperti yang Anda harapkan, kami menawarkan dukungan penuh kepada rekan-rekan kami di Prancis,” lanjut dia, seperti dikutip Russia Today.
(mas)
Explore More