Serangan ke Kantor Surat Kabar di Paris Mencederai Demokrasi

Rabu, 07 Januari 2015 - 21:38 WIB
Serangan ke Kantor Surat Kabar di Paris Mencederai Demokrasi
Serangan ke Kantor Surat Kabar di Paris Mencederai Demokrasi
A A A
BERLIN - Kanselir Jerman, Angela Merkel menyebut serangan terhadap kantor surat kabar Prancis, Charlie Hebdo, bukan hanya serangan terhadap warga Pancis, tetapi juga terhadap demokrasi di negara tersebut.

Melansir Reuters, Selasa (7/1/2014), Merkel berpendapat dalam sebuah negara demokrasi, kebebaskan berpendapat dan juga kebebasan pers adalah hal yang harus dijunjung tinggi. Serangan ini dinilai merusak nilai-nilai tersebut.

“Tindakan keji ini tidak hanya serangan terhadap keamanan dan kehidupan warga Prancis. Tetapi, serangan ini juga merupakan serangan terhadap kebebasan pers dan kebebasan berpendapat, yang merupakan dasar dari sebuah negara demorkasi,” ucapnya.

Sementara itu, kecaman juga datang dari wakil Kanselir Jerman, Sigmar Gabriel. Dalam sebuah pernyataan dirinya menyatakan, serangan tersebut adalah sebuah kejahatan yang luar biasa.

Setidaknya 12 orang tewas, dimana dua diantaranya polisi dalam serangan yang dilakukan oleh dua orang tersebut. Serangan ini sendiri bukan serangan pertama yang dialami Charlie Hebdo. Pada tahun 2011, kantor surat kabar itu dibom karena memuat karikatur yang dianggap menghina Nabi Muhammad.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5527 seconds (0.1#10.140)