Ketinggalan, 38 Penumpang British Airways Telantar 8 Hari di Mumbai

Senin, 05 Januari 2015 - 17:24 WIB
Ketinggalan, 38 Penumpang British Airways Telantar 8 Hari di Mumbai
Ketinggalan, 38 Penumpang British Airways Telantar 8 Hari di Mumbai
A A A
MUMBAI - Sebanyak 38 penumpang pesawat British Airways telantar dan harus menunggu delapan hari di bandara Mumbai, India untuk penerbangan berikutnya. Mereka telantar delapan hari karena ketinggalan pesawat.

Puluhan turis, termasuk anak-anak dan orang-orang difabel itu telah diterbangkan dari Goa ke Mumbai setelah dua minggu liburan. Mereka bergegas ke Mumbai demi mengejar penerbangan British Airways ke Bandara Heathrow, London.

Sayangnya, penerbangan domestik dari Goa ke Mumbai melalui Air India telah mengalami penundaan. Hal itu berakibat fatal, yakni mereka ketinggalan pesawat British Arways, dan terpaksa telantar hingga delapan hari di Bandara Mumbai.

Sean Read, seorang penumpang yang telantar mencemooh kejadian yang dia alami. “Adegan gila,” umpat Read.

Read juga menulis kekesalannya melalui Twitter. Dia mempertanyakan, pihak mana yang harus disalahkan dalam kejadian ini. Apakah pihak British Airways, ataukah staf Air India.

Dia juga mengunggah foto banyak penumpang yang meringkuk di bandara dengan barang-barang mereka karena telantar. ”Hotel tidak ada, makanan dan penerbangan tidak ada,” tulis dia untuk menamai foto yang dia unggah, seperti dikutip Mail Online, Senin (5/1/2015).

Sandi Dunn, dari Hackney, London, yang putrinya Lisa terdampar di bandara Mumbai juga kesal.”Staf British Airways secara harfiah harus membentak staf Air India staf atas apa yang telah terjadi,” katanya.

”Sekarang semua orang telah meninggalkan mereka di sana, setelah mereka diberitahu bahwa mereka mungkin akan terjebak di sana selama delapan hari karena semua penerbangan yang padat,” lanjut dia.

Beberapa penumpang yang telantar mengeluh kedinginan karena tidur di lantai. Mereka juga mengeluh kelaparan. Pihak British Airways belum bersedia berkomentar atas kejadian ini.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6500 seconds (0.1#10.140)