PBB: Tahun 2014 Jadi Neraka untuk Irak
A
A
A
NEW YORK - PBB dalam laporannya mengatakan, tahun 2014 menjadi tahun paling mematikan di Irak, melebihi tahun 2007. Menurut PBB, lebih dari 12 ribu warga sipil tewas, jumlah ini menjadikannya yang tertinggi dalam kurun hampir satu dekade terakhir.
Melansir Reuters, Jumat (1/2/2014), kepala misi PBB di Irak, Nickolay Mladenov menyatakan, lebih dari 8.000 orang tewas pada paruh kedua 2014. Dengan kata lain, jumlah kematian meningkat paska ISIS muncul di negara tersebut.
“Sekali lagi, warga sipil Irak terus menjadi korban dari aksi kekerasan dan terorisme. Ini adalah sebuah keadaan yang benar-benar menyedihkan untuk negara tersebut,” ungkap Mladenov dalam sebuah pernyataan.
ISIS yang muncul pertama kali di kota Mosul pada pertengan 2014 telah menguasai hampir sepertiga dari wilayah Irak. Kelompok ini menjadi penyumbang terbesar kematian di Irak pada 2014, dengan kerap melakukan eksekusi mati.
Selain kehadiran ISIS, isu sektarian masih menjadi momok di Negeri 1001 malam tersebut. Aksi bom bunuh diri, dan penyerangan masih terus terjadi di beberapa kota di Irak, khususnya di Baghdad, Mosul dan Anbar.
Melansir Reuters, Jumat (1/2/2014), kepala misi PBB di Irak, Nickolay Mladenov menyatakan, lebih dari 8.000 orang tewas pada paruh kedua 2014. Dengan kata lain, jumlah kematian meningkat paska ISIS muncul di negara tersebut.
“Sekali lagi, warga sipil Irak terus menjadi korban dari aksi kekerasan dan terorisme. Ini adalah sebuah keadaan yang benar-benar menyedihkan untuk negara tersebut,” ungkap Mladenov dalam sebuah pernyataan.
ISIS yang muncul pertama kali di kota Mosul pada pertengan 2014 telah menguasai hampir sepertiga dari wilayah Irak. Kelompok ini menjadi penyumbang terbesar kematian di Irak pada 2014, dengan kerap melakukan eksekusi mati.
Selain kehadiran ISIS, isu sektarian masih menjadi momok di Negeri 1001 malam tersebut. Aksi bom bunuh diri, dan penyerangan masih terus terjadi di beberapa kota di Irak, khususnya di Baghdad, Mosul dan Anbar.
(esn)