AirAsia Ditemukan, Bantuan Luar Negeri Ditangguhkan
AirAsia Ditemukan, Bantuan Luar Negeri Ditangguhkan
A
A
A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu) Retno Marsudi menyatakan saat ini semua bantuan luar negeri untuk pencarian pesawat AirAsia QZ8501 ditangguhkan terlebih dahulu. Hal ini menurut Retno karena munculnya kabar telah ditemukannya pesawat tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tim SAR gabungan sudah berhasil menemukan sejumlah serpihan dan jasad korban di Perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada hari ketiga pencarian pesawat nahas itu.
“Mereka belum merinci bantuan berupa apa yang akan mereka berikan kepada kami. Tapi, karena ada perkembangan ini, maka kami terpaksa menunda dulu (tawarab bantuan mereka). Jika diperlukan kami akan sambung lagi,” ucap Retno.
Dirinya juga memberikan informasi beberapa negara yang sudah memberikan bantuan kepada Indonesia dalam pencarian pesawat itu. Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu negara yang memberikan bantuan.
“Beberapa negara yang sudah memberikan bantuan, Singapura, Malaysia, Australia, Korea Selatan, AS dan Selandia Baru. Sedangkan Inggris sedang on the way untuk mengirimkan peralatan. China sudah siap membantu dan kami sudah memberi tahu Basarnas,” lanjutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tim SAR gabungan sudah berhasil menemukan sejumlah serpihan dan jasad korban di Perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada hari ketiga pencarian pesawat nahas itu.
“Mereka belum merinci bantuan berupa apa yang akan mereka berikan kepada kami. Tapi, karena ada perkembangan ini, maka kami terpaksa menunda dulu (tawarab bantuan mereka). Jika diperlukan kami akan sambung lagi,” ucap Retno.
Dirinya juga memberikan informasi beberapa negara yang sudah memberikan bantuan kepada Indonesia dalam pencarian pesawat itu. Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu negara yang memberikan bantuan.
“Beberapa negara yang sudah memberikan bantuan, Singapura, Malaysia, Australia, Korea Selatan, AS dan Selandia Baru. Sedangkan Inggris sedang on the way untuk mengirimkan peralatan. China sudah siap membantu dan kami sudah memberi tahu Basarnas,” lanjutnya.
(esn)
Explore More