ISIS Klaim Telah Membunuh Jenderal Iran

TEHERAN - Kelompok ISIS telah mengklaim sudah membunuh seorang jenderal Iran yang bertugas sebagai penasihat pasukan Irak untuk melawan kelompok radikal. Klaim ISIS itu tersebar di internet pada hari Senin.

Garda Pengawal Revolusi Iran telah mengumumkan kematian Brigadir Jenderal Hamid Taghavi. Jenderal Iran itu ditugaskan di Samarra, sebelah utara Baghdad untuk membantu melatih pasukan Irak.

Salah satu forum jihadis telah mengunggah gambar seorang petugas militer Iran bersama tiga orang lain. Petugas militer itu diberi garis lingkaran merah di gambar kepalanya dengan judul tulisan; ”Sebuah foto bandit Hamid Taghavi yang dibunuh oleh orang-orang dari ISIS di wilayah Samarra."

ISIS belum menjelaskan bagiamana Jenderal Taghavi meninggal. Tapi pemakamannya telah digelar di Teheran yang dihadiri para pejabat senior Iran, kemarin.

”Jika orang-orang seperti martir Taghavi tidak terlibat di Suriah dan Irak untuk melawan teroris, musuh pasti akan terlihat untuk menciptakan ketidakamanan di negara kita,” kata Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Ali Shamkhani.

Iran yang semula tidak ikut campur dalam memerangi ISIS di Irak dan Suriah, beberapa waktu lalu telah mengkonfirmasi bahwa militer Teheran mengerahkan pesawat tempur untuk memerangi ISIS di Irak. Namun, serangan itu atas permintaan pemerintah Irak.

Menteri Pertahanan Iran, Jenderal Hossein Dehgan, telah menegaskan dukungannya kepada Irak untuk memberangus kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). ”Republik Islam Iran mendukung pasukan tentara dan militer Irak untuk melakukan kebijakan strategis,” katanya seperti dilansir kantor berita IRNA, semalam.

“Teheran siap untuk mengembangkan kerjasama militer dengan Irak guna meningkatkan kapasitas pertahanan,” lanjut dia.