Permusuhan AS-Kuba Tamat, 53 Tahanan Misterius Dilepas
A
A
A
HAVANA - Seiring tamatnya permusuhan Amerika Serikat (AS) dan Kuba, para tahanan politik di Kuba dibebaskan. Pembangkang Kuba menyebut ada sekitar 53 tahanan misterius yang dilepaskan.
Para pemimpin pembangkang Kuba mengatakan kepada pemerintah AS, bahwa selama bertahun-tahun, para penentang Pemerintah Komunis Kuba dipenjara dan dilecehkan. Tapi, jumlahnya masih misterius karena tidak terdaftar secara resmi.
Kurangnya informasi ini telah memicu kekhawatiran dan frustrasi di antara para pembangkang. Hal itu, diduga disengaja untuk membuat hidup mereka merana.
”Kami khawatir, karena kita punya hak untuk tahu siapa mereka. Siapa mereka?,” kata Berta Soler, seorang wanita yang merupakan pemimpin kelompok pembengkang yang pawai di Havana. Dia menuntut pembabasan semua tahanan politik.
”Tidak hanya 53 tahanan politik, ada lebih. Kami khawatir bahwa daftar dari AS, mungkin jumlahnya lebih tinggi,” katanya kepada Reuters, yang dilansir Senin (29/12/2014).
Para pejabat AS sejauh ini telah tutup mulut tentang daftar 53 tahanan misterius itu dan mereka telah berkonsulatasi dengan Pemerintah Kuba.
Seorang pejabat AS pada hari Sabtu pekan lalu, mengatakan, bahwa Washington telah meminta Kuba untuk merilis sekelompok orang yang ditahan atas tuduhan kegiatan politik mereka. Namun, permintaan itu tidak dijawab pihak Havana.
Baik AS maupun Pemerintah Kuba, hanya mengatakan bahwa para tahanan akan dibebaskan. Kuba menolak untuk mengomentari jumlah detail tahanan misterius yang dilepas, seperti yang disampaikan para pembangkang.
Para pemimpin pembangkang Kuba mengatakan kepada pemerintah AS, bahwa selama bertahun-tahun, para penentang Pemerintah Komunis Kuba dipenjara dan dilecehkan. Tapi, jumlahnya masih misterius karena tidak terdaftar secara resmi.
Kurangnya informasi ini telah memicu kekhawatiran dan frustrasi di antara para pembangkang. Hal itu, diduga disengaja untuk membuat hidup mereka merana.
”Kami khawatir, karena kita punya hak untuk tahu siapa mereka. Siapa mereka?,” kata Berta Soler, seorang wanita yang merupakan pemimpin kelompok pembengkang yang pawai di Havana. Dia menuntut pembabasan semua tahanan politik.
”Tidak hanya 53 tahanan politik, ada lebih. Kami khawatir bahwa daftar dari AS, mungkin jumlahnya lebih tinggi,” katanya kepada Reuters, yang dilansir Senin (29/12/2014).
Para pejabat AS sejauh ini telah tutup mulut tentang daftar 53 tahanan misterius itu dan mereka telah berkonsulatasi dengan Pemerintah Kuba.
Seorang pejabat AS pada hari Sabtu pekan lalu, mengatakan, bahwa Washington telah meminta Kuba untuk merilis sekelompok orang yang ditahan atas tuduhan kegiatan politik mereka. Namun, permintaan itu tidak dijawab pihak Havana.
Baik AS maupun Pemerintah Kuba, hanya mengatakan bahwa para tahanan akan dibebaskan. Kuba menolak untuk mengomentari jumlah detail tahanan misterius yang dilepas, seperti yang disampaikan para pembangkang.
(mas)