Reinkarnasi Hitler Ini Pasang Tarif Rp1 Juta untuk Selfie
A
A
A
MITROVICA - Seorang pria Kosovo,yang merasa dirinya reinkarnasi dari pemimpin Nazi, Adolf Hitler, memasang tarif £60 atau sekitar Rp1 juta bagi siapa saja yang ingin selfie dengannya.
Pria bernama Emin Djinovci itu bahkan selalu membawa salinan Mein Kempf kemana pun dia pergi. Hal itu untuk menguatkan karakternya sebagai reinkarnasi Hitler.
Setiap kali meninggalkan rumahnya di Kota Mitrovica, pria ini selalu merapikan kumis khasnya yang mirip Hitler. Tak lupa, rambutnya dia sisir rapi, kelimis dan terlihat hitam legam.
Djinovci, 49, memiliki lima anak perempuan yang secara kolektif dia juluki “Anak Hitler”. ”Saya bangga rupa saya mirip Fuhrer (Hitler), karena seperti dia, saya berjuang melawan Serbia, musuh saya,” katanya.
”Sangat mudah. Saya menemukan diri saya dalam karakter Hitler, karena ia berperang melawan musuh saya. Musuh dari musuh saya adalah teman saya. Ya, Serbia adalah musuh saya,” katanya lagi, seperti dikutip Mirror, Jumat (26/12/2014).
Djinovci pindah ke Kosovo pada tahun 1998 dari Jerman untuk melawan Kosovo Albania guna memisahkan diri dari Serbia.
Namun, jika dia mencoba menyamar sebagai Fuhrer di Jerman, di mana ia bekerja di gudang, dia akan langsung ditangkap karena melanggar undang-undang. Di mana, pasca-perang negara itu melarang berbagai atribut terkait Nazi di depan umum.
Media Kosovo melaporkan bahwa para pemimpin bisnis lokal tidak punya masalah dengan caranya yang aneh untuk mencari nafkah.
Pria bernama Emin Djinovci itu bahkan selalu membawa salinan Mein Kempf kemana pun dia pergi. Hal itu untuk menguatkan karakternya sebagai reinkarnasi Hitler.
Setiap kali meninggalkan rumahnya di Kota Mitrovica, pria ini selalu merapikan kumis khasnya yang mirip Hitler. Tak lupa, rambutnya dia sisir rapi, kelimis dan terlihat hitam legam.
Djinovci, 49, memiliki lima anak perempuan yang secara kolektif dia juluki “Anak Hitler”. ”Saya bangga rupa saya mirip Fuhrer (Hitler), karena seperti dia, saya berjuang melawan Serbia, musuh saya,” katanya.
”Sangat mudah. Saya menemukan diri saya dalam karakter Hitler, karena ia berperang melawan musuh saya. Musuh dari musuh saya adalah teman saya. Ya, Serbia adalah musuh saya,” katanya lagi, seperti dikutip Mirror, Jumat (26/12/2014).
Djinovci pindah ke Kosovo pada tahun 1998 dari Jerman untuk melawan Kosovo Albania guna memisahkan diri dari Serbia.
Namun, jika dia mencoba menyamar sebagai Fuhrer di Jerman, di mana ia bekerja di gudang, dia akan langsung ditangkap karena melanggar undang-undang. Di mana, pasca-perang negara itu melarang berbagai atribut terkait Nazi di depan umum.
Media Kosovo melaporkan bahwa para pemimpin bisnis lokal tidak punya masalah dengan caranya yang aneh untuk mencari nafkah.
(mas)