Serdadu NATO Mendekat, Putin: Militer Rusia Defensif
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin menegaskan, doktrin militer Rusia tetap defensif atau bertahan. Meski Putin menyadari, para serdadu NATO telah ditumpuk di dekat perbatasan Rusia.
Komentar itu diucapkan Putin dalam sebuah pidato di Pusat Kontrol Pertahanan Nasional di Departemen Pertahanan Rusia, di Moskow.
”Doktrin militer kami tidak berubah meskipun ada segala rintangan. Hal ini, seperti diketahui, karakter (militer Rusia) eksklusif defensif. Tapi, kita akan menegaskan keamanan kita secara konsisten dan ketat,” kata Putin.
Menurut Putin, pertahanan Rusia sudah diatur dengan penangkal nuklir, baik di sektor laut, darat dan udara. ”Pada 2015 pasukan strategis (bersenjata) nuklir akan mendapatkan 50 rudal balistik antarbenua baru. Anda bisa bayangkan kekuatan apa itu,” ucap Putin, seperti dikutip Russia Today, semalam.
Putin melanjutkan, bahwa pada 2021 semua komponen militer berbasis darat dengan penangkal nuklir akan diganti dengan sistem modern.
Presiden Putin memerintahkan militernya untuk modernisasi semua pesawat pembom strategis yang saat ini dioperasikan oleh Angkatan Udara Rusia, khususnya pesawat Tupolev Tu-95, Tu-160 dan Tu-22.
Sedangkan Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon, sebelumnya menyatakan, penumpukan serdadu NATO di dekat pebatasan Rusia bertujuan untuk perdamaian dan menjaga stabilitas. Penumpukan pasukan NATO itu terjadi sejak krisis di Ukraina timur pecah.
Komentar itu diucapkan Putin dalam sebuah pidato di Pusat Kontrol Pertahanan Nasional di Departemen Pertahanan Rusia, di Moskow.
”Doktrin militer kami tidak berubah meskipun ada segala rintangan. Hal ini, seperti diketahui, karakter (militer Rusia) eksklusif defensif. Tapi, kita akan menegaskan keamanan kita secara konsisten dan ketat,” kata Putin.
Menurut Putin, pertahanan Rusia sudah diatur dengan penangkal nuklir, baik di sektor laut, darat dan udara. ”Pada 2015 pasukan strategis (bersenjata) nuklir akan mendapatkan 50 rudal balistik antarbenua baru. Anda bisa bayangkan kekuatan apa itu,” ucap Putin, seperti dikutip Russia Today, semalam.
Putin melanjutkan, bahwa pada 2021 semua komponen militer berbasis darat dengan penangkal nuklir akan diganti dengan sistem modern.
Presiden Putin memerintahkan militernya untuk modernisasi semua pesawat pembom strategis yang saat ini dioperasikan oleh Angkatan Udara Rusia, khususnya pesawat Tupolev Tu-95, Tu-160 dan Tu-22.
Sedangkan Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon, sebelumnya menyatakan, penumpukan serdadu NATO di dekat pebatasan Rusia bertujuan untuk perdamaian dan menjaga stabilitas. Penumpukan pasukan NATO itu terjadi sejak krisis di Ukraina timur pecah.
(mas)