Insiden Sydney Bisa Terjadi di Inggris Kapan Saja

SYDNEY - Perdana Menteri Australia, Tony Abbott menyampaikan peringatan untuk sekutu sekaligus saudara tua Australia, yakni Inggris. Dirinya menyatakan, insiden penyergapan berdarah yang terjadi di negaranya bisa terjadi di Inggris kapan saja, tanpa ada peringatan.

“Serangan tunggal seperti yang terjadi di salah satu kafe di Sydney kemarin bisa saja terjadi di wilayah Inggris setiap saat,” ucap Abbott dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (17/12/2014).

Menurut Abbott, serangan seperti yang terjadi di Sydney biasanya tidak memiliki pola. Pelaku-pelaku penyerangan, terutama penyerangan tunggal pada umumnya melakukan serangan secara acak, dan spontan yang membuatnya sulit untuk dideteksi.

“Orang-orang semacam ini, yang mendeklariskan diri di dunia maya terhadap aksi radikalisme, lebih sulit untuk dipahami, dan sangat sulit untuk mencegah orang-orang semacam ini untuk melakukan serangan yang biasanya dilakukan tiba-tiba,” Abbott menambahkan.

Inggris sendiri saat ini memang tengah fokus pada pencegahan aksi terorisme dengan memperketat penjagaan di bandara, stasiun dan terminal bus. Negara Ratu Elizabeth itu juga getol melakukan operasi anti-teroris, paska muncuknya ancaman yang dilontarkan oleh ISIS yang akan menyerang Inggris beberapa waktu lalu.