Penyiksaan CIA Rusak Reputasi AS
A
A
A
NEW YORK - Seorang analis kebijakan keamanan dalam negeri dan kebebasan sipil di Cato Institute yang berbasis di Washington, Amerika Serikat mengatakan, sistem interogasi brutal yang dilakukan CIA telah mencoreng reputasi AS di mata dunia.
“Dengan melakukan tindakan penyiksaan, AS telah secara efektif telah menghancurkan reputasi mereka di dunia internasional, moral AS sudah dianggap hancur,” ucap Patrick Eddington, seperti dilansir IB Times, Sabtu (13/12/2014).
Dirinya menyatakan, apa yang dilakukan oleh AS telah menjadi menjadi sebuah senjata yang dapat digunakan oleh rival-rivalnya. “Rusia dan China mungkin akan menggunakan hal ini untuk menyerang balik kita. Mereka akan melemparkan “kotoran” ini tepat ke muka kita,” papar Eddington.
"Secara keseluruhan, itu adalah noda besar pada kehormatan dan sejarah Amerika Serikat,” imbuhnya. Namun dirinya menyakini AS akan bisa bangkit dari keterpurukan ini, dan perilisan lapoan tersebut adalah langkah awal dari AS yang baru.
CIA sendiri melalui ditektur mereka, John Brennan telah mengakui bahwa pihaknya memang melakukan penyiksaan terhadap tahanan tersangka teror 9/11. Brennan berkilah, langkah tersebut dilakukan demi kepentingan AS, demi keamanan AS.
“Dengan melakukan tindakan penyiksaan, AS telah secara efektif telah menghancurkan reputasi mereka di dunia internasional, moral AS sudah dianggap hancur,” ucap Patrick Eddington, seperti dilansir IB Times, Sabtu (13/12/2014).
Dirinya menyatakan, apa yang dilakukan oleh AS telah menjadi menjadi sebuah senjata yang dapat digunakan oleh rival-rivalnya. “Rusia dan China mungkin akan menggunakan hal ini untuk menyerang balik kita. Mereka akan melemparkan “kotoran” ini tepat ke muka kita,” papar Eddington.
"Secara keseluruhan, itu adalah noda besar pada kehormatan dan sejarah Amerika Serikat,” imbuhnya. Namun dirinya menyakini AS akan bisa bangkit dari keterpurukan ini, dan perilisan lapoan tersebut adalah langkah awal dari AS yang baru.
CIA sendiri melalui ditektur mereka, John Brennan telah mengakui bahwa pihaknya memang melakukan penyiksaan terhadap tahanan tersangka teror 9/11. Brennan berkilah, langkah tersebut dilakukan demi kepentingan AS, demi keamanan AS.
(esn)