Presiden Ukraina Mohon Rusia Tarik Pasukan dari Wilayahnya
A
A
A
SYDNEY - Presiden Ukraina Petro Poroshenko menyampaikan permohonan kepada pemerintah Rusia untuk segera menarik mundur semua pasukan mereka dari wilayah Ukraina timur. Pemintaan ini datang di tengah tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara separatis dan Kiev yang dimulai awal pekan.
"Tolong hentikan pertempuran, tolong bebaskan para sandera, dan tolong tarik semua pasukan kalian dari wilayah saya," ucap Poroshenko saat melakukan konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Australia Tony Abbott, seperti dilansir Channel News Asia, Kamis (11/12/2014).
Poroshenko juga berharap Rusia mau menutup wilayah perbatasan mereka dengan Ukraina untuk sementara waktu. Menurutnya, penutupan perbatasan bisa mempercepat tercapainya perdamaian di wilayah Ukraina.
"Silakan tutup perbatasan, dan saya berjanji, jika Anda (Rusia) menutup perbatasan, dalam satu, dua, tiga minggu, kami akan kembali mendapatkan kedamaian dan stabilitas, sesederhana itu." Poroshenko menambahkan.
Rusia sendiri selalu membantah bahwa mereka terlibat baik secara langsung ataupun tidak langsung dalam konflik yang terjadi di wilayah Ukraina. Belum ada komentar atau tanggapan mengenai permohonan yang diutarakan Poroshenko tersebut.
"Tolong hentikan pertempuran, tolong bebaskan para sandera, dan tolong tarik semua pasukan kalian dari wilayah saya," ucap Poroshenko saat melakukan konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Australia Tony Abbott, seperti dilansir Channel News Asia, Kamis (11/12/2014).
Poroshenko juga berharap Rusia mau menutup wilayah perbatasan mereka dengan Ukraina untuk sementara waktu. Menurutnya, penutupan perbatasan bisa mempercepat tercapainya perdamaian di wilayah Ukraina.
"Silakan tutup perbatasan, dan saya berjanji, jika Anda (Rusia) menutup perbatasan, dalam satu, dua, tiga minggu, kami akan kembali mendapatkan kedamaian dan stabilitas, sesederhana itu." Poroshenko menambahkan.
Rusia sendiri selalu membantah bahwa mereka terlibat baik secara langsung ataupun tidak langsung dalam konflik yang terjadi di wilayah Ukraina. Belum ada komentar atau tanggapan mengenai permohonan yang diutarakan Poroshenko tersebut.
(esn)