Bawa 35 WNI, Kapal Korsel Tenggelam di Laut Rusia
A
A
A
JAKARTA - Kapal ikan Oryong 501 milik Korea Selatan (Korsel) karam di Laut Bering, Rusia, Senin kemarin. Ada 35 anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia di dalam kapal itu yang nasibnya belum jelas.
Kapal itu dilaporkan karam sekitar pukul 12.00 WIB, kemarin. Selain 35 WNI, ada beberapa ABK lain asal Korsel, Filipina dan Rusia. Total ABK di dalam kapal itu adalah 60 orang.
Upaya pencarian dan penyelamatan (SAR) 35 ABK WNI hingga Selasa (2/12/2014) masih terus dilakukan oleh instansi terkait di Rusia.
Hingga semlam ada delapan ABK termasuk tiga ABK Indonesia yang berhasil diselamatkan. Hari ini, KBRI Moskow telah mengirim staf ke pelabuhan Petropavlosk, di dekat Kota Anadyr, Rusia untuk memantau upaya SAR dan membantu para ABK Indonesia yang berhasil diselamatkan itu.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno L.P. Marsudi, telah berkomunikasi dengan Menlu Korsel, Yun Byung-se terkait insiden ini. Menlu Korsel menginformasikan, bahwa saat ini upaya SAR telah dilakukan oleh otoritas Rusia dan coast guard Amerika Serikat.
Sementara tim Rapid Response Korea Selatan sedang dalam perjalanan menuju lokasi. Belum diperoleh informasi terkait kondisi tiga ABK asal Indonesia yang telah diselamatkan.
Sementara itu, KBRI Seoul dan KBRI Moskow terus berkoordinasi dengan instansi terkait di Seoul, Korsel dan di Moskow, Rusia untuk memantau perkembangan upaya SAR terhadap para ABK kapal Oryong 501.
”Kemlu RI di Jakarta telah menerima daftar lengkap nama-nama ABK asal Indonesia dan segera menginformasikan kepada keluarga para ABK tersebut,” demikian keterangan Kemlu RI yang diterima Sindonews.com.
.
Kapal itu dilaporkan karam sekitar pukul 12.00 WIB, kemarin. Selain 35 WNI, ada beberapa ABK lain asal Korsel, Filipina dan Rusia. Total ABK di dalam kapal itu adalah 60 orang.
Upaya pencarian dan penyelamatan (SAR) 35 ABK WNI hingga Selasa (2/12/2014) masih terus dilakukan oleh instansi terkait di Rusia.
Hingga semlam ada delapan ABK termasuk tiga ABK Indonesia yang berhasil diselamatkan. Hari ini, KBRI Moskow telah mengirim staf ke pelabuhan Petropavlosk, di dekat Kota Anadyr, Rusia untuk memantau upaya SAR dan membantu para ABK Indonesia yang berhasil diselamatkan itu.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno L.P. Marsudi, telah berkomunikasi dengan Menlu Korsel, Yun Byung-se terkait insiden ini. Menlu Korsel menginformasikan, bahwa saat ini upaya SAR telah dilakukan oleh otoritas Rusia dan coast guard Amerika Serikat.
Sementara tim Rapid Response Korea Selatan sedang dalam perjalanan menuju lokasi. Belum diperoleh informasi terkait kondisi tiga ABK asal Indonesia yang telah diselamatkan.
Sementara itu, KBRI Seoul dan KBRI Moskow terus berkoordinasi dengan instansi terkait di Seoul, Korsel dan di Moskow, Rusia untuk memantau perkembangan upaya SAR terhadap para ABK kapal Oryong 501.
”Kemlu RI di Jakarta telah menerima daftar lengkap nama-nama ABK asal Indonesia dan segera menginformasikan kepada keluarga para ABK tersebut,” demikian keterangan Kemlu RI yang diterima Sindonews.com.
.
(mas)