WHO: Sembuh, Korban Ebola Jangan Berhubungan Intim
A
A
A
NEW YORK - WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia mengimbau para pria korban virus Ebola yang sudah sembuh agar tidak berhubungan intim selama tiga bulan.
Alasannya, untuk meminimalkan risiko penularan virus mematikan itu melalui air mani. Selama ini virus yang membunuh ribuan orang di Afrika Barat itu menyebar melalui cairan tubuh korban seperti darah, air liur dan tinja.
Meskipun penularan Ebola belum pernah didokumentasikan, virus telah terdeteksi dalam air mani korban. ”Pria yang telah sembuh dari penyakit virus Ebola harus menyadari bahwa air mani mungkin menular selama tiga bulan setelah timbulnya gejala,” bunyi pernyataan WHO.
”Karena ada potensi untuk menularkan virus secara seksual selama ini, mereka harus menjaga kebersihan pribadi yang baik setelah masturbasi, dan juga menjauhkan diri dari hubungan seksual, selama tiga bulan setelah timbulnya gejala atau gunakan kondom jika pantangan itu tidak memungkinkan,” lanjut imbauan WHO, seperti dilansir AFP, Sabtu (29/11/2014).
Hampir 16 ribu orang diketahui telah terinfeksi Ebola. Dari jumlah itu, sebanyak 5.689 orang telah meninggal.
Mayoritas kasus Ebola muncul di Guinea, Sierra Leone dan Liberia. Menurut WHO, dalam seminggu terakhir ada 600 kasus baru Ebola di tiga negara itu.
Alasannya, untuk meminimalkan risiko penularan virus mematikan itu melalui air mani. Selama ini virus yang membunuh ribuan orang di Afrika Barat itu menyebar melalui cairan tubuh korban seperti darah, air liur dan tinja.
Meskipun penularan Ebola belum pernah didokumentasikan, virus telah terdeteksi dalam air mani korban. ”Pria yang telah sembuh dari penyakit virus Ebola harus menyadari bahwa air mani mungkin menular selama tiga bulan setelah timbulnya gejala,” bunyi pernyataan WHO.
”Karena ada potensi untuk menularkan virus secara seksual selama ini, mereka harus menjaga kebersihan pribadi yang baik setelah masturbasi, dan juga menjauhkan diri dari hubungan seksual, selama tiga bulan setelah timbulnya gejala atau gunakan kondom jika pantangan itu tidak memungkinkan,” lanjut imbauan WHO, seperti dilansir AFP, Sabtu (29/11/2014).
Hampir 16 ribu orang diketahui telah terinfeksi Ebola. Dari jumlah itu, sebanyak 5.689 orang telah meninggal.
Mayoritas kasus Ebola muncul di Guinea, Sierra Leone dan Liberia. Menurut WHO, dalam seminggu terakhir ada 600 kasus baru Ebola di tiga negara itu.
(mas)