DPR Prancis Berdebat untuk Akui Palestina
A
A
A
PARIS - Para anggota DPR atau parlemen Prancis pada Jumat (28/11/2014) mulai berdebat menjelang voting soal pengakuan negara Palestina. Voting akan digelar Selasa nanti.
Resolusi untuk perlu tidaknya pengakuan terhadap negara Palestina diusung oleh Partai Sosialis. Pengakuan terhadap negara Palestina yang merdeka kini menjadi tren di berbagai parlemen Eropa yang mulai frustasi dengan perundingan damai Israel dan Palestina yang tanpa hasil.
Resolusi itu nantinya akan direkomendasikan kepada Pemerintah Prancis untuk perlu tidaknya mengakui Palestina sebagai negara yang berampingan dengan Israel.
“Resolusi ini mengajak Pemerintah Prancis untuk menggunakan pengaruhnya guna mengakui negara Palestina sebagai instrumen untuk mendapatkan resolusi definitif atas konflik,” bunyi rancangan resolusi itu, seperti dikutip Jpost.
Parlemen-parlemen di Eropa seperti di Inggris, Irlandia dan Spanyol telah memberikan suaranya untuk mendukung negara Palestina. Sedangkan Swedia menjadi negara Uni Eropa pertama yang secara resmi mengakui negara Palestina.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengecam tren resolusi parlemen-parlemen Eropa untuk mengakui Palestina. Dia menyebut, langkah iu sebagai kesalahan besar bagi upaya perdamaian Israel dan Palestina.
Sementara itu, semalam, Presiden Prancis, Francois Hollande, mengatakan bahwa pihaknya siap menjadi tuan rumah konferensi internasional untuk mencari solusi atas konflik Israel dan Palestina.
Resolusi untuk perlu tidaknya pengakuan terhadap negara Palestina diusung oleh Partai Sosialis. Pengakuan terhadap negara Palestina yang merdeka kini menjadi tren di berbagai parlemen Eropa yang mulai frustasi dengan perundingan damai Israel dan Palestina yang tanpa hasil.
Resolusi itu nantinya akan direkomendasikan kepada Pemerintah Prancis untuk perlu tidaknya mengakui Palestina sebagai negara yang berampingan dengan Israel.
“Resolusi ini mengajak Pemerintah Prancis untuk menggunakan pengaruhnya guna mengakui negara Palestina sebagai instrumen untuk mendapatkan resolusi definitif atas konflik,” bunyi rancangan resolusi itu, seperti dikutip Jpost.
Parlemen-parlemen di Eropa seperti di Inggris, Irlandia dan Spanyol telah memberikan suaranya untuk mendukung negara Palestina. Sedangkan Swedia menjadi negara Uni Eropa pertama yang secara resmi mengakui negara Palestina.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengecam tren resolusi parlemen-parlemen Eropa untuk mengakui Palestina. Dia menyebut, langkah iu sebagai kesalahan besar bagi upaya perdamaian Israel dan Palestina.
Sementara itu, semalam, Presiden Prancis, Francois Hollande, mengatakan bahwa pihaknya siap menjadi tuan rumah konferensi internasional untuk mencari solusi atas konflik Israel dan Palestina.
(mas)