PBB Kecam Aksi Al-Shebab di Kenya
A
A
A
NEW YORK - Seketeris Jenderal PBB, Ban Ki-moon mengecam aksi penembakan yang dilakukan oleh militan al-Shebab di perbatasan Kenya dan Somalia. Dalam aksi tersebut 28 orang tewas diberondong peluru.
“Seketeris Jenderal mengutuk dengan keras insiden penembakan yang dilakukan oleh militan al-Shebab terhadap penumpang bus di wilayah Madera, Kenya,” ucap kantor Ki-Moon dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Xinhua, Minggu (23/11/2014),
Ki-moon berharap para penyerang segera ditangkap, dan segera mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. “Mereka yang bertanggung jawab atas serangan mengerikan terus harus dibawa ke pengadilan secepat mungkin,” Ki-moon menambahkan.
"Sekjen juga menjanjikan dukungan berkelanjutan dari PBB kepada Kenya dan negara-negara lain yang berada di kawasan Afrika dalam upaya multidimensional yang mereka lakukan dalam mengatasi momok terorisme," imbuhnya.
Di kesempatan yang sama, Ki-moon turut menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban penembakan tersebut. Al-Shebab mengaku serangan itu merupakan respon dari tindakan pasukan Kenya yang menangkap ratusan orang pendukung mereka di Mombasa.
“Seketeris Jenderal mengutuk dengan keras insiden penembakan yang dilakukan oleh militan al-Shebab terhadap penumpang bus di wilayah Madera, Kenya,” ucap kantor Ki-Moon dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Xinhua, Minggu (23/11/2014),
Ki-moon berharap para penyerang segera ditangkap, dan segera mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. “Mereka yang bertanggung jawab atas serangan mengerikan terus harus dibawa ke pengadilan secepat mungkin,” Ki-moon menambahkan.
"Sekjen juga menjanjikan dukungan berkelanjutan dari PBB kepada Kenya dan negara-negara lain yang berada di kawasan Afrika dalam upaya multidimensional yang mereka lakukan dalam mengatasi momok terorisme," imbuhnya.
Di kesempatan yang sama, Ki-moon turut menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban penembakan tersebut. Al-Shebab mengaku serangan itu merupakan respon dari tindakan pasukan Kenya yang menangkap ratusan orang pendukung mereka di Mombasa.
(esn)