Rusia Dihina, Gorbachev Sebut Obama Bebek Lumpuh
A
A
A
MOSKOW - Mantan Presiden Uni Soviet, Mikhail Gorbachev, meledek Presiden Amerika Serikat (AS) dengan sebutan bebek lumpuh.
Ledekan itu muncul untuk mengomentari sikap Obama dalam KTT G-20 di Australia yang dianggap menghina Rusia, karena disebut sebagai ancaman bagi dunia. Gorbachev merasa lebih baik dibandingkan pemimpin Amerika. (Baca: Obama: Agresi Rusia pada Ukraina Ancaman Dunia)
”Obama adalah bebek lumpuh. Seseorang tidak harus menyelesaikan pekerjaan dengan cara yang begitu, yang biasa-biasa saja. Dia hanya memutuskan untuk membuang tuduhan. Dia akan membuat hal yang jadi sia-sia. Saya sudah berpikir seperti itu,” katanya kepada Radio Rusnovosti.
Gorbachev selama ini dipuji di seluruh dunia sebagai advokat besar dan tokoh demokrasi. Ledekan Gorbachev menyusul pidato Obama yang menempatkan Rusia dalam daftar acaman terbesar bagi dunia bersama kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan wabah Ebola. (Baca juga: Di KTT G-20, Amerika dan Eropa Kompak 'Keroyok' Rusia)
Itu bukan pertama kalinya Obama menyamakan bahaya Rusia dengan ISIS dan virus Ebola. Gorbachev sebelumnya berharap negara-negara di seluruh dunia bisa bersama-sama menghadapi tantangan besar, termasuk teror ISIS, virus Ebola dan ancaman terhadap ekonomi dan lingkungan.
”Dalam menghadapi tantangan bersama, kita dapat kembali menemukan bahasa yang sama. Ini tidak akan mudah, tapi tidak ada cara lain,” ujar Gorbachev.
Predikat sebagai bebek lumpuh bukan satu-satunya ledekan yang disampaikan Gorbachev terhadap Obama. Menurut Russia Today, semalam, Senator AS, Ian Macdonald, juga pernah menyebut Obama sebagai bebek lumpuh atas kebijakan Obama terhadap masalah perubahan iklim.
Ledekan itu muncul untuk mengomentari sikap Obama dalam KTT G-20 di Australia yang dianggap menghina Rusia, karena disebut sebagai ancaman bagi dunia. Gorbachev merasa lebih baik dibandingkan pemimpin Amerika. (Baca: Obama: Agresi Rusia pada Ukraina Ancaman Dunia)
”Obama adalah bebek lumpuh. Seseorang tidak harus menyelesaikan pekerjaan dengan cara yang begitu, yang biasa-biasa saja. Dia hanya memutuskan untuk membuang tuduhan. Dia akan membuat hal yang jadi sia-sia. Saya sudah berpikir seperti itu,” katanya kepada Radio Rusnovosti.
Gorbachev selama ini dipuji di seluruh dunia sebagai advokat besar dan tokoh demokrasi. Ledekan Gorbachev menyusul pidato Obama yang menempatkan Rusia dalam daftar acaman terbesar bagi dunia bersama kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan wabah Ebola. (Baca juga: Di KTT G-20, Amerika dan Eropa Kompak 'Keroyok' Rusia)
Itu bukan pertama kalinya Obama menyamakan bahaya Rusia dengan ISIS dan virus Ebola. Gorbachev sebelumnya berharap negara-negara di seluruh dunia bisa bersama-sama menghadapi tantangan besar, termasuk teror ISIS, virus Ebola dan ancaman terhadap ekonomi dan lingkungan.
”Dalam menghadapi tantangan bersama, kita dapat kembali menemukan bahasa yang sama. Ini tidak akan mudah, tapi tidak ada cara lain,” ujar Gorbachev.
Predikat sebagai bebek lumpuh bukan satu-satunya ledekan yang disampaikan Gorbachev terhadap Obama. Menurut Russia Today, semalam, Senator AS, Ian Macdonald, juga pernah menyebut Obama sebagai bebek lumpuh atas kebijakan Obama terhadap masalah perubahan iklim.
(mas)