Merkel: Rusia Tak Akan Menang di Ukraina
A
A
A
BERLIN - Kanselir Jerman, Angela Merkel menyerukan kepada negara Barat dan juga Eropa untuk terus memperjuangkan Ukraina. Merkel menyebut, krisis yang terjadi di Ukraina adalah perjuangan untuk mempertahankan kedamaian di Eropa.
“Saya berharap Barat tidak kehilangan harapan dalam perjuangan panjang melawan Rusia yang sedang melakukan agresi di Ukraina,” ucap Merkel dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Channel News Asia, Senin (17/11/2014).
Menurut Merkel, aneksasi Rusia atas Crimea pada Maret lalu telah merusak seluruh tatanan damai Eropa, dan hingga saat ini dalam pandangannya, Rusia terus menggunakan pengaruhnya terhadap separatis untuk terus mengguncang stabilitas Ukraina.
"Mereka (Rusia) masih berpikir dengan cara lama. Berpikir dalam hal teori untuk mempengaruhi, di mana hukum internasional dilanggar. Hal ini tidak boleh dibiarkan untuk menang,” ungkapnya. “Saya yakin mereka (Rusia) tidak akan menang," tegasnya.
Jerman, Amerika Serikat (AS), dan banyak negara lainnya terus mendesak Rusia untuk segera meninggalkan Ukraina, bila tidak sanksi ekonomi lanjutan akan dijatuhkan. Namun, Rusia terus membantah bahwa mereka terlibat, baik secara langsung atau tidak dalam krisis yang terjadi di negara tetangga tersebut.
“Saya berharap Barat tidak kehilangan harapan dalam perjuangan panjang melawan Rusia yang sedang melakukan agresi di Ukraina,” ucap Merkel dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Channel News Asia, Senin (17/11/2014).
Menurut Merkel, aneksasi Rusia atas Crimea pada Maret lalu telah merusak seluruh tatanan damai Eropa, dan hingga saat ini dalam pandangannya, Rusia terus menggunakan pengaruhnya terhadap separatis untuk terus mengguncang stabilitas Ukraina.
"Mereka (Rusia) masih berpikir dengan cara lama. Berpikir dalam hal teori untuk mempengaruhi, di mana hukum internasional dilanggar. Hal ini tidak boleh dibiarkan untuk menang,” ungkapnya. “Saya yakin mereka (Rusia) tidak akan menang," tegasnya.
Jerman, Amerika Serikat (AS), dan banyak negara lainnya terus mendesak Rusia untuk segera meninggalkan Ukraina, bila tidak sanksi ekonomi lanjutan akan dijatuhkan. Namun, Rusia terus membantah bahwa mereka terlibat, baik secara langsung atau tidak dalam krisis yang terjadi di negara tetangga tersebut.
(esn)