Investigasi MH17 Berakhir Agustus 2015
A
A
A
SYDNEY - Proses investigasi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH17 nampaknya memang akan berjalan panjang dan melelahkan. Penyelidikan pesawat nahas tersebut dikabarkan akan terus dilakukan hingga Agustus 2015.
Melansir Sputnik, Kamis (13/11/2014), Menteri Kehakiman Australia Michael Keenan menyatakan, keputusan tersebut datang setelah negara anggota tim investigasi gabungan sepakat untuk memperpanjang proses penyelidikan.
"Negara-negara Anggota tim investigasi gabungan pesawat MH17 yang jatuh Juli lalu telah sepakat untuk memperpanjang penyelidikan selama sembilan bulan," ungkap Keenan dalam sebuah pernyataan yang diterbikan Kementerian Kehakiman Australia.
“Negara-negara yang tergabung dalam tim investigasi gabung meliputi Belanda, Ukraina, Australia, Belgia dan Malaysia, serta beberapa mitra internasional lainnya,” tambah Keenan dalam pernyataannya.
Keenan juga menyatakan, dalam pertemuan dengan pihak berwenang Ukraina, Australia menegaskan komitmennya untuk terus membantu proses investigas, “35 anggota Polisi Federal Australia telah diterjunkan ke lokasi untuk membantu penyelidikan,” ucapnya.
Dalam laporan pertama hasil penyelidikan pesawat nahas tersebut yang dirilis oleh Belanda, dapat dipastikan, pesawat tersebut memang jatuh karena bertabrakan dengan benda berkekuatan besar, tanpa adanya rincian lebih lanjut.
Melansir Sputnik, Kamis (13/11/2014), Menteri Kehakiman Australia Michael Keenan menyatakan, keputusan tersebut datang setelah negara anggota tim investigasi gabungan sepakat untuk memperpanjang proses penyelidikan.
"Negara-negara Anggota tim investigasi gabungan pesawat MH17 yang jatuh Juli lalu telah sepakat untuk memperpanjang penyelidikan selama sembilan bulan," ungkap Keenan dalam sebuah pernyataan yang diterbikan Kementerian Kehakiman Australia.
“Negara-negara yang tergabung dalam tim investigasi gabung meliputi Belanda, Ukraina, Australia, Belgia dan Malaysia, serta beberapa mitra internasional lainnya,” tambah Keenan dalam pernyataannya.
Keenan juga menyatakan, dalam pertemuan dengan pihak berwenang Ukraina, Australia menegaskan komitmennya untuk terus membantu proses investigas, “35 anggota Polisi Federal Australia telah diterjunkan ke lokasi untuk membantu penyelidikan,” ucapnya.
Dalam laporan pertama hasil penyelidikan pesawat nahas tersebut yang dirilis oleh Belanda, dapat dipastikan, pesawat tersebut memang jatuh karena bertabrakan dengan benda berkekuatan besar, tanpa adanya rincian lebih lanjut.
(esn)