Dendam, Penembak Mati Osama bin Laden Diancam Dihabisi

Sabtu, 08 November 2014 - 08:35 WIB
Dendam, Penembak Mati Osama bin Laden Diancam Dihabisi
Dendam, Penembak Mati Osama bin Laden Diancam Dihabisi
A A A
WASHINGTON - Gara-gara nekat membongkar indentitas diri sebagai penembak mati Osama bin Laden, mantan pasukan Navy SEAL, Robert O'Neill, 38, kini diancam akan dihabisi para loyalis Osama.

Robert O’Neill mengaku menembak dahi pendiri al-Qaeda itu tiga kali, dalam penggerebekan tim Navy SEAL di tempat persembunyiannya di Abbottabad, Pakistan, 2 Mei 2011. O’Neill mengklaim tembakan tiga kali di dahi Osama membuat tokoh utama al-Qaeda itu tewas.

Sejak pengakuan itu muncul, para loyalis Osama sudah mengobarkan dendam untuk mengabisi O’Neill.SITE, sebuah situs yang memantau sejumlah website kelompok radikal melacak adanya rencana pembunuhan terhadap O’Neill. (Baca: Mengenal Rob O'Neill Pasukan Navy SEAL Pembunuh Osama)

Dalam posting di Twitter dan forum media al-Minbar Jihad, para militan loyalis Osama sudah menyebarkan gambar wajah O’Neill. Ancaman pembunuhan itu disampaikan dalam bahasa Arab dan Inggris.

"Salah satu militan misalnya menulis dalam bahasa Arab; ‘Kami akan mengirim gambar ke serigala tunggal di Amerika, inilah Robert O'Neill, yang membunuh Sheikh Usamah bin Laden’,” tulis SITE, seperti dikutip Reuters, Sabtu (8/11/2014).

Ancaman lain juga muncul dalam sebuah postingan dengan dua bahasa.”Untuk orang yang kita cintai di kalangan umat Islam di Amerika Serikat, ini adalah kesempatan Anda untuk beraksi,” lanjut SITE.

Namun, para mantan tim Navy SEAL bergerak cepat untuk meluruskan klaim Robert O'Neill. Melalui situs SOFREP---situs yang dioperasikan mantan pasukan Navy SEAL--, tim itu akan mengungkapkan misteri kematian Osama bin Laden yang sebenarnya pada pekan depan. (Baca juga: Kisah Osama Sekarat dan 3 Peluru Penembus Dahinya)

Janji untuk membongkar misteri kematian Osama bin Laden itu disampaikan kepada Washington Post. Para mantan pasukann Navy SEAL. Teman-teman O’Neill melalui situs itu memprotes keputusannya untuk membongkar identitas dan perannya dalam penyergapan Osama bin Laden.

Selain O’Neill, mantan pasukan Navy SEAL, Matt Bissonnette juga mengklaim sebagai salah satu orang yang menyebabkan kematian Osama. Dia menulis pengakuannya itu dalam buku berjudul “No Easy Day" dengan nama pena Mark Owen.

“Dua orang yang berbeda mengatakan dua cerita yang berbeda untuk dua alasan yang berbeda," kata Bissonnette yang memiliki cerita versi beda terkait kematian Osama. Dia mengaku menembak dada Osama bin Laden sampai pendiri al-Qaeda itu sekarat dan akhirnya tidak bergerak sama sekali.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5449 seconds (0.1#10.140)