Pertama Kali Jet-jet Tempur Bombardir Sarang ISIS
A
A
A
FALLUJAH - Pesawat-pesawat jet tempur Kanada untuk pertama kalinya membombadir sarang militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Irak.
Serangan yang berlangsung pada hari Minggu melibatkan dua pesawat jet canggih."Dikoordinasikan dengan mitra koalisi kami, dua (pesawat jet) CF-18 menyerang target ISIS dengan bom GBU 12.227 kilogram yang dipandu dengan (tembakan laser) di sekitar Fallujah,” kata Menteri Pertahanan Kanada, Rob Nicholson dalam sebuah pernyataan.
”Semua pesawat kembali dengan selamat ke pangkalan mereka,” lanjut dia, seperti dikutip IB Times, Senin (3/11/2014).
Nicholson menolak menggambarkan dampak kerusakan wilayah Irak yang dibombardir dua pesawat jet tempur Kanada itu. Penjelasan lebih lanjut akan dia sampaikan dalam konferensi pers pada Selasa waktu Kanada.
Sebelum membombardir sarang ISIS di Fallujah, Kanada selama dua hari melakukan pengintaian terhadap target.
”Serangan hari ini menunjukkan tekad yang kuat dari pemerintah kita untuk mengatasi ancaman terorisme, dan berdiri dengan sekutu kami melawan kekejaman ISIS terhadap perempuan tak berdosa, anak-anak dan para pria,” kata Nicholson.
“Saya berterima kasih kepada semua (pasukan) pria dan wanita kami, dalam kekompakan untuk pekerjaan mereka pada misi penting ini,” imbuh dia.
Serangan yang berlangsung pada hari Minggu melibatkan dua pesawat jet canggih."Dikoordinasikan dengan mitra koalisi kami, dua (pesawat jet) CF-18 menyerang target ISIS dengan bom GBU 12.227 kilogram yang dipandu dengan (tembakan laser) di sekitar Fallujah,” kata Menteri Pertahanan Kanada, Rob Nicholson dalam sebuah pernyataan.
”Semua pesawat kembali dengan selamat ke pangkalan mereka,” lanjut dia, seperti dikutip IB Times, Senin (3/11/2014).
Nicholson menolak menggambarkan dampak kerusakan wilayah Irak yang dibombardir dua pesawat jet tempur Kanada itu. Penjelasan lebih lanjut akan dia sampaikan dalam konferensi pers pada Selasa waktu Kanada.
Sebelum membombardir sarang ISIS di Fallujah, Kanada selama dua hari melakukan pengintaian terhadap target.
”Serangan hari ini menunjukkan tekad yang kuat dari pemerintah kita untuk mengatasi ancaman terorisme, dan berdiri dengan sekutu kami melawan kekejaman ISIS terhadap perempuan tak berdosa, anak-anak dan para pria,” kata Nicholson.
“Saya berterima kasih kepada semua (pasukan) pria dan wanita kami, dalam kekompakan untuk pekerjaan mereka pada misi penting ini,” imbuh dia.
(mas)