Rakyat Mengamuk, Gedung DPR Burkina Faso Dibakar

Jum'at, 31 Oktober 2014 - 09:04 WIB
Rakyat Mengamuk, Gedung...
Rakyat Mengamuk, Gedung DPR Burkina Faso Dibakar
A A A
OUAGADOUGOU - Ribuan rakyat Burkina Faso demo dan mengamuk di Istana Presiden setelah membakar gedung parlemen atau DPR di Ibu Kota Ouagadougou.

Ribuan rakyat itu memaksa pemerintah membatalkan rencana pemungutan suara di parlemen dalam pembuatan UU yang diatur untuk memperpanjang kediktatoran Presiden Blaise Compaore. Presiden Compaore telah berkuasa 27 tahun setelah mengambil alih kekuasaan dalam kudeta tahun 1987.

Bekas penguasa kolonial negara Afrika Barat itu, yakni Amerika Serikat dan Prancis menyuarakan peringatan bahaya kerusuhan dan meminta rakyat negara itu untuk tenang.

Menurut Reuters, semalam (30/10/2014), para demonstran kemarin siang menerobos barikade pengamanan yang ketat dan menyerbu gedung Majelis Nasional di Ibu Kota Ouagadougou. Massa menggeledah kantor para politisi dan membakar mobil, sebelum menyerang markas televisi nasional dan bergerak menuju Istana Presiden.

Satu orang tewas dalam kerususuhan, sebelum parlemen bersiap melakukan pemungutan suara untuk pengesahan UU yang melanggengkan kekuasaan sang presiden.

Itu adala krisis terburuk di negara miskin di Afrika Barat tersebut sejak gelombang pemberontakan pecah pada tahun 2011. Para saksi mata menyatakan, asap hitam mengepul dari jendela gedung parlemen yang pecah. Sedangkan beberapa kantor politisi hangus terbakar.

Para demonstran juga menjarah peralatan di stasiun televisi nasional RTB dan menghancurkan sejumlah mobil. ”Presiden harus berurusan dengan konsekuensi ini," kata Benewende Sankara, salah satu pemimpin oposisi.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5910 seconds (0.1#10.140)