Tutup al-Aqsa, Yordania: Israel Negara Teroris!
A
A
A
AMMAN - Yordania menuduh Israel sebagai negara teroris, karena menutup kompleks Masjid al-Aqsa di Yerusalem. Penutupan situs suci itu menyusul penembakan terhadap aktivis Yahudi Israel.
Menteri urusan Islam Yordania, Hayel Daoud, juga mengutuk langkah Israel itu. Dia mendesak masyarakat internasional membantu Yordania untuk menekan Israel. (Baca: Yerusalem Genting, Aktivis Yahudi Ditembak)
“Ini adalah eskalasi yang berbahaya yang dilakukan oleh otoritas pendudukan dan negara teroris yang kita tidak dapat menerimanya atau berdiam diri,” kata Daoud, seperti dikutip kantor berita Yordania, Petra, semalam.
Situs al-Aqsa disucikan umat Islam, karena terdapat Masjid al-Aqsa yang diyakini jadi jejak Nabi Muhammad dalam peristiwa Isra Mikraj. Namun,situs al-Aqsa juga disucikan umat Yahudi karena terdapat kuil kuno Yahudi.
Polisi Israel telah menembak mati pria Palestina, Muataz Hijazi, yang dituduh sebagai penembak aktivis Yahudi Israel, Yehuda Glick. Untuk meredam ketegangan itulah, Israel menutup situs al-Aqsa untuk semua komunitas.
Namun, langkah Israel itu dikutuk Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, yang menyamakan langkah Israe itu sebagai tindakan yang mengobarkan perang. (Baca juga: Abbas: Penutupan al-Aqsa akan Mengobarkan Perang)
Situs al-Aqsa sejatinya di bawah tanggung jawab pemerintah Jordan Islamic Waqf, sebagai hasil perjanjian damai Yordania dengan Israel pasca-perang enam hari 1967. Namun, Yordania kemudian menyerahkan tanggung jawab itu kepada otoritas Palestina.
Menteri urusan Islam Yordania, Hayel Daoud, juga mengutuk langkah Israel itu. Dia mendesak masyarakat internasional membantu Yordania untuk menekan Israel. (Baca: Yerusalem Genting, Aktivis Yahudi Ditembak)
“Ini adalah eskalasi yang berbahaya yang dilakukan oleh otoritas pendudukan dan negara teroris yang kita tidak dapat menerimanya atau berdiam diri,” kata Daoud, seperti dikutip kantor berita Yordania, Petra, semalam.
Situs al-Aqsa disucikan umat Islam, karena terdapat Masjid al-Aqsa yang diyakini jadi jejak Nabi Muhammad dalam peristiwa Isra Mikraj. Namun,situs al-Aqsa juga disucikan umat Yahudi karena terdapat kuil kuno Yahudi.
Polisi Israel telah menembak mati pria Palestina, Muataz Hijazi, yang dituduh sebagai penembak aktivis Yahudi Israel, Yehuda Glick. Untuk meredam ketegangan itulah, Israel menutup situs al-Aqsa untuk semua komunitas.
Namun, langkah Israel itu dikutuk Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, yang menyamakan langkah Israe itu sebagai tindakan yang mengobarkan perang. (Baca juga: Abbas: Penutupan al-Aqsa akan Mengobarkan Perang)
Situs al-Aqsa sejatinya di bawah tanggung jawab pemerintah Jordan Islamic Waqf, sebagai hasil perjanjian damai Yordania dengan Israel pasca-perang enam hari 1967. Namun, Yordania kemudian menyerahkan tanggung jawab itu kepada otoritas Palestina.
(mas)